Berita

Rizal Ramli (kanan, Gatot Nurmantyo (kiri) dan LaNyalla Mattalitti (tengah) dalam "pertemuan Serpong", Jumat (8/5)/Net

Politik

RR-Gatot-LaNyalla Sulit Buat Poros Baru, Karena Sama-sama Potensi Jadi Calon Presiden

SABTU, 08 MEI 2021 | 16:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan mantan Menko Maritim dan SDM Rizal Ramli, mantan Pangliam TNI Gatot Nurmantyo, dan Ketua DPD RI LaNyalla Mahmaud Mattalitti tidak dapat disebut sebagai pertemuan tokoh oposisi.

Demikian disampaikan analis politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra menanggapi pertemuan RR-Gatot-LaNyalla, di Sekolah Insan Cendekia Madani, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (7/5).

Pertemuan itu juga dihadiri beberapa kekuatan oposisi, seperti Adhie M. Massardi, Ahmad Yani, MS. Kaban, Bachtiar Chamsyah, M. Said Didu, Ubedillah Badrun, dan Natalius Pigai.


"'Pertemuan Serpong' bukan pertemuan tokoh oposisi. Pada Pilpres 2019, LaNyalla adalah pendukung berat pasangan Jokowi-Maruf," ujar Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/5).

Pada pertemuan itu, DPD RI didorong bisa mengambil peran sebagai penggugat maupun inisiator agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threeshold sebesar 20 persen dikaji lagi.

Jelas Iwel Sastra, dalam pertemuan tersebut ketiga tokoh itu memiliki persamaan pandangan mengenai presidential threeshold (PT) yang terlalu tinggi. Mereka bertiga sepakat bahwa PT membatasi demokrasi sehingga menghalangi munculnya banyak calon presiden.

"Rasanya sulit untuk mengatakan Gatot, LaNyalla dan Rizal Ramli akan membentuk poros untuk Pilpres 2024," kata Iwel Sastra.

Gatot dan RR sama-sama memilki potensi menjadi capres. Sulit juga untuk memasangkan keduanya karena tidak memiliki modal partai politik untuk mengusung. Kecuali kalau salah satu mau mengalah untuk mendukung salah satunya.

"Sedangkan LaNyalla, pendukungnya sedang bersemangat memperkenalkannya sebagai salah seorang calon presiden untuk 2024," ucap Iwel Sastra.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya