Berita

Foto ilustrasi/Net

Jaya Suprana

Andaikatamologi Asteroid Menabrak Planet Bumi

SABTU, 08 MEI 2021 | 11:05 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

NASA sedang asyik melakukan riset andaikatamologis terhadap apa yang mereka sebut sebagai "a new impact scenario experiment in the event that a destructive asteroid is discovered heading towards Earth".

Andaikatamologi

Latihan simulasi andaikatamologis selama lima hari akan menjadi bahan persiapan NASA dalam bekerja sama dengan berbagai lembaga iptek sebagai pedoman melakukan langkah-langkah menghadap situasi gawat darurat akibat sebuah asteroid menghantam planet bumi.

Kronologi fiksional secara andaikatamologis berawal pada simulasi bahwa para astronom menemukan sebuah benda angkasa luar sedang bergerak kea rah planet bumi.

Detail lebih terperinci tentang sang asteroid terus berkembang bersama dengan proses latihan berjalan demi merencanakan rekonaisansa, misi deflektif dan gagasan bagaimana meminimalisir dampak sang benda angkasa luar menghantam permukaan marcapada.

Ukuran sang asteroid imajiner diandaikatamologikan sebesar antara 35 meter sampai 700 meter yang pada saat terdeteksi diandakatamologikan berada pada 57 juta kilometer dari permukaan planet bumi dan melesat dengan kecepatan 11.000 kilometer per jam.

Ada probabilitas satu banding seratus perubahan dampak yang perlu disadari masyarakat internasional untuk menentukan sikap dan perilaku terbaik menghadapi ancaman malapetaka asteroid menghantam planet bumi.

Sejauh ini NASA sudah terlibat ke dalam tujuh muktamar scenario andaikatamologis tentang scenario dampak asteroid menghantam bumi sejak 2013.

Kiamat

Direktur CNEOS sebagai sentra NASA untuk pengamatan komputer tentang orbit asteroid dan komet, DR. Paul Chodas bersabda bahwa  "Hypothetical asteroid impact exercises provide opportunities for us to think about how we would respond in the event that a sizeable asteroid is found to have a significant chance of impacting our planet. Details of the scenario - such as the probability of the asteroid impact, where and when the impact might occur - are released to participants in a series of steps over the days of the conference to simulate how a real situation might evolve".

Menurut NASA andaikata asteroid dengan ukuran garis tengah 60 meter menghantam New York City maka ada jatuh korban sekitar 1,3 juta nyawa akibat dampak bencana yang seribu kali lebih dahsyat ketimbang sebuah bom atom yang dijatuhkan pada tahun 1945 di Hiroshima.

Riset andaikatamologi sangat berharga bagi NASA untuk meluncurkan Double Asteroid Redirection Test (DART) sebagai uji-coba pertama teknologi defleksi arah gerak asteroid.

DART direncanakan untuk mencoba mengalihkan arah gerak asteroid Dimorphos pada tahun 2022.

InsyaAllah, NASA akan berhasil menghadirkan teknologi yang sangat penting demi menyelamatkan planet bumi dari mahamalapetaka kiamat akibat tertabrak asteroid.

Sebaiknya ojo dumeh menyatakan bahwa mustahil asteroid menabrak planet bumi bumi sama halnya ojo dumeh menyatakan bahwa mustahil virus mampu merubah peradaban planet bumi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya