Berita

Partai Prima/Net

Politik

Punya Legalitas, Partai Prima Tepis Isu Kebangkitan Komunis

JUMAT, 07 MEI 2021 | 21:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Isu kebangkitan komunis seiring terbentuknya Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) terbantahkan dengan legalitas yang diberikan pemerintah.

Wakil Ketua Umum Prima, Maruf Asli Bhakti pun secara tegas membantah keras isu tersebut.

"Terkait dengan isu Prima adalah kebangkitan komunis, pertama saya tegaskan itu tidak benar dan kami sudah melakukan klarifikasi,” ucap Maruf saat ditemui di DPP Prima, Jakarta Pusat, Jumat (7/5).

Maruf mengakui bahwa di dalam partainya terdapat beberapa tokoh dari PRD. Namun PRD beberapa kali telah mengklarifikasi kabar miring tersebut. Di dalam Partai PRIMA sendiri memiliki kader dengan latar belakang aktivis Islam seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

“Itu menafikkan bahwa tudingan itu tidak benar, sehingga tidak perlu dikembangkan," imbuhnya.

Secara legal formal, lanjut Maruf, Prima telah mengantogi legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM, yang artinya secara legal, konstitusi, dan perundang-undangan lolos menjadi partai yang tak memiliki basis komunis.

“Tidak mungkin dong diberi (legalities) kalau ada indikasi tudingan itu(komunis). Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa platform partai pertama kita mengusung isu kerakyatan, karena partainya rakyat, dan bisa menjadi penyambung lidah mereka, aspirasi mereka,” tegasnya.

Selain itu, Prima juga concern terhadap isu kebangsaan yang saat ini tengah menjadi isu nasional, terutama sejumlah konflik yang memprihatinkan di Indonesia.

“PRIMA memberi solusi persoalan kebangsaan. Prima tak menutup mata mengenai persoalan keumatan, terkait juga dengan kondisi negara yang meningkatkan eskalasi isu-isu keagamaan, para tokoh agama yang masuk kasus-kasus terorisme, dan seterusnya,” katanya.

"Secara ideologi komunisme itu tidak ada. Ketika kita masuk pada persoalan ini jadi panjang ceritanya. Oleh karena itu agenda riil kebangsaan kita bagaimana memenangkan Pancasila, Indonesia harus prima,” tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya