Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Cash Lebih Penting Dari Elektabilitas, Arief Poyuono: Belum Ada Yang Sekuat Anies Dan Erick Thohir Di 2024

JUMAT, 07 MEI 2021 | 15:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Elektabilitas dari hasil survei sebuah lembaga bukan menjadi jaminan tokoh akan maju dan terpilih di pemilihan presiden 2024.

Sebab penentuan seseorang bisa dicalonkan sebagai capres atau cawapres berada di tangan partai politik. Dalam hal ini, partai politik tidak hanya menilai capres dan cawapres berdasarkan elektabilitas semata.

"Mau tahu apa yang lebih penting untuk tokoh-tokoh yang mau maju di Pilpres 2024, yaitu isi tasnya (cash keras), bukan elektabilitas untuk bisa dapet kendaraan," kata politisi Gerindra, Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/5).

Atas dasar kriteria tersebut, ia berpandangan sejauh ini belum banyak tokoh yang memenuki kriteria tersebut untuk mendapatkan kendaraan politik.

"Baru ada dua tokoh yang isi tasnya atau punya cash keras atau logistik untuk siap-siap maju di Pilpres. Anies Baswedan dan Erick Thohir," jelasnya.

Baginya, baik Anies Baswedan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta maupun Erick Thohir sebagai Menteri BUMN bisa menggunakan fasilitas di pemerintahan untuk mendukung jalan maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Anies, kata dia, dengan APBD DKI Jakarta yang sangat besar bisa menggunakannnya untuk meraih simpati dan membangun jaringan, tentunya melalui seuah kebijakan.

"Begitu juga dengan Erick Thohir. Melalui BUMN dengan aset triliunan rupiah bisa dijadikan jaringan fund raising dan membangun jaringan tim sunset untuk maju di Pilpres 2024," sambung Poyuono.

Selain dua nama di atas, Arief Poyonon belum melihat tokoh lain yang sudah muncul di beberapa lembaga survei memiliki fasilitas dan kekuatan sebesar Anies dan Erick Thohir.

"Tokoh lainnya belum ada yang sekuat Anies dan Erick Thohir. Sebab seorang tokoh yang mau nyapres atau nyawapres itu bukan elektabilitas hasil survei yang dinilai parpol pengusung, apalagi sampai enggak menguasai partai, tokoh itu pasti akan ke laut," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya