Berita

Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI Abdussalam/Ist

Politik

Serbuan WNA China Saat Larangan Mudik, PP KAMMI: Hati Rakyat Tersakiti

JUMAT, 07 MEI 2021 | 13:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kedatangan ratusan warga negara China ke Indonesia di tengah kebijakan pengetatan mobilisasi masyarakat dan larangan mudik membuat publik miris.

Sebab di saat masyarakat dipaksa tak bepergian demi meminimalisir penularan Covid-19, pemerintah justru mendatangkan warga asing.

Setidaknya, ada 85 warga negara China tiba di bandara Soetta pada 4 Mei 2021 dengan menggunakan pesawat charter. Hari ini, dikabarkan ada 171 WNA kembali masuk ke Indonesia.


"Bagaimana kita tidak kecewa dengan pemerintah, ketika rakyat diperketat untuk bepergian, WNA asal China masuk dengan mudahnya," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Abdussalam dalam keterangannya, Jumat (7/5).

Salam menjelaskan, kedatangan ratusan WNA yang dikabarkan merupakan tenaga kerja itu menimbulkan kecemburuan sosial di tengah meningkatnya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19.

"Kita sama-sama tahu, di tengah pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, namun data yang ada justru menunjukkan jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia terus meningkat setiap bulannya," lanjutnya.

Melihat fakta yang terjadi, ia pun berpandangan keberadaan omnibus law UU Cipta Kerja lebih memberi ruang bagi pekerja asing dibanding dalam negeri.

"Nampaknya omnibus law UU Cipta Kerja sudah memberikan manfaat bagi penciptaan lapangan kerja, namun bukan untuk kita sebagai anak bangsa, tapi untuk asing," tutupnya.

Populer

Mantan Panglima TNI: Presiden Saya Purnawirawan!

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:20

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Kader PSI Bilang Jokowi Layak Jadi Nabi, Buni Yani: Partai Keblinger Abis!

Rabu, 11 Juni 2025 | 03:02

Penjelasan Garuda Indonesia soal Dugaan iPhone Penumpang Hilang dan Dibuang ke Sungai Yarra

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:54

UPDATE

WNI Diimbau Hindari Perjalanan ke Iran, Israel, Syria, Lebanon, dan Yaman

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:07

Daerah Lain Layak Tiru Kopdes Merah Putih Maluku

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:04

Abaikan Isu Pemakzulan Gibran, Publik Bisa Bertindak di Luar Jalur Konstitusional

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:04

Kamboja Kembali Blokir Buah dan Sayuran asal Thailand

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:54

BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp124,33 Triliun, Naik Rp27 Triliun dalam Sebulan

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:48

Pupuk Indonesia Bantah Dugaan Korupsi Rp8,3 Triliun

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:47

Ranjau Iran di Selat Hormus Bisa Hentikan Seperlima Aliran Minyak Dunia

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:42

Sri Mulyani Waspadai Ketidakpastian Global Bersifat Permanen

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:31

Politikus Nasdem Irit Bicara Soal Korupsi Dana CSR BI

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:20

Prabowo Diminta Segera Ganti Menteri yang Ganggu Kinerja Pemerintah

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:18

Selengkapnya