Berita

Petugas meminta para pengantre vaksin segera pergi setelah pasokan tidak tersedia lagi/Foto: Reuters

Dunia

Ahli: Tsunami Covid-19 India Diperkirakan Mencapai Puncaknya Maksimal Hingga 15 Hari Ke depan

JUMAT, 07 MEI 2021 | 12:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gelombang kedua Covid-19 yang saat ini memporakporandakan India, akan mencapai puncak maksimumnya dalam dua pekan.

Ahli Matematika top India yang bertanggung jawab atas prediksi tren Covid, Prof M Vidyasagar, mengatakan, mengatakan kasus kumulatif dapat mencapai puncaknya pada 7 Mei dan paling banyak dalam 15 hari.

“Kami memperkirakan penurunan kasus pada 7 Mei. Negara bagian yang berbeda akan mencapai puncaknya pada waktu yang berbeda karena beberapa negara bagian menyaksikan lonjakan yang lebih besar," katanya, seperti dikutip dari Indian Today.


"Tetapi jika Anda mengambil kasus kumulatif, ini tampaknya mendekati puncaknya sekarang dan penurunan akan segera dimulai,” jelas profesor dari Indian Institute of Technology (IIT Hyderabad) itu.

Ahli vaksinasi terkemuka Gagandeep Kang mengatakan bahwa India mungkin melihat satu atau dua puncak lagi tetapi ini tidak akan seburuk yang sekarang.

“Itu karena sangat sedikit bahan bakar (inang manusia) yang tersisa untuk virus masuk. Jika kita semua meningkatkan vaksinasi dengan cepat, maka kita akan berada di tempat yang sangat baik,” kata Kang.

Sama seperti Vidyasagar, ia memperkirakan puncak kasus akan terjadi dalam bebeapa hari ke depan sampai dua pekan mendatang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya