Berita

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir/Net

Nusantara

Berharap Pemerintah Batasi Kegiatan Wisata Lebaran, Haedar Nashir: Apa Artinya Larangan Mudik Kalau Ada Pelonggaran

KAMIS, 06 MEI 2021 | 16:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah, diharapkan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, bisa membatasi aktivitas warga yang akan berkunjung ke tempat wisata pada masa libur lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Haedar mengatakan, mencegah dan menahan diri dari segala bentuk kerumunan dan keadaan yang membuat mudarat tentu harus diutamakan bagi setiap warga bangsa.

"Sikap seksama bukanlah takut dan paranoid, tetapi bagian dari ikhtiar mengatasi pandemi. Kita juga berharap pemerintah membatasi kegiatan wisata dan pusat keramaian lainnya agar konsisten," ujar Haedar dalam akun Twitternya, Kamis (6/5).

Haedar memandang, pemerintah yang jika tetap memberikan pelonggaran bagi masyarakat untuk berwisata justru berbanding terbalik dengan aturan peniadaan mudik.

Sehingga, akan percuma menurutnya jika aturan larangan mudik dilakukan tapi di sisi lain ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan penyebaran dan atau penularan viirus Covid-19.

"Apalah artinya mudik dilarang kalau pusat-pusat keramaian publik dilonggarkan," tegasnya.

Namun begitu, Haedar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meanati atura larangan mudik yang telah disampaikan pemerintah.

Meskipun menurutnya, berat rasanya meninggalkan tradisi mudik yang memiliki manfaat positif bagi persaudaraan di tempat asal. Tetapi karena situasi pandemi maka akan lebih maslahat bila semua pihak bersikap seksama.

"Pemerintah telah melarang mudik. Sebaiknya semua mengikutinya demi mencegah wabah dan mengatasi pandemi agar tidak bertambah luas," tuturnya.

"Sabda Nabi, jauhi hal yang darurat dan yang menimbulkan kedaruratan bagi orang lain. Allah  mengingatkan dalam Al-Quran, jangan menjatuhkan dirimu pada kebinasaan atau kehancuran (QS Al-Baqarah: 195)," demikian Haedar Nashir.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya