Berita

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani/Net

Politik

Gerindra Santai Disalip Demokrat, Ahmad Muzani: Oh Tidak Apa-apa, Survei Itu Naik Turun

KAMIS, 06 MEI 2021 | 13:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Gerindra menanggapi santai survei terbaru dari Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) terkait preferensi politik Pemilu 2024.

Disebutkan dalam survei itu, Partai Gerinda mengalami penurunan elektabilitas dari posisi kedua menjadi ketiga di bawah Partai Demokrat.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, survei selalu mengalami fluktuasi karena memang masih dinamis.  


"Oh enggak apa-apa, itu kan biasa di survei kan, terus-menerus mengalami situasi naik turun seperti itu. Bahkan jadi itu sesuatu yang biasa," ujar Ahmad Muzani kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5).

Bagi Muzani, pihaknya tidak terlalu menjadikan persoalan serius hanya karena disalip oleh Partai Demokrat. Meski begitu, Partai Gerindra akan tetap memperlihatkan setiap hasil survei untuk perbaikan-perbaikan.

"Enggak, enggak (menjadi persoalan serius Gerindra). Saya juga pengen lihat itu apa penyebabnya, tapi saya harus pelajari. Tapi kami menganggapnya sebagai sebuah hal yang juga harus jadi perhatian kami di partai supaya partai mengalami perbaikan-perbaikan gerakan," tutur Wakil Ketua MPR RI ini.

Pasalnya, masih kata Muzani, survei di internal Partai Gerindra sendiri masih belum menunjukkan anjloknya elektabilitas partai alias masih aman-aman saja.

"Masih oke, survei kami masih oke. Tapi semua survei kami menganggapnya positif," demikian Muzani.

Dalam survei LP3ES terkait kontestasi parpol menjelang 2024, PDIP menjadi partai yang banyak dipilih, sedangkan Partai Demokrat naik ke posisi kedua mengungguli Partai Gerindra.

Berikut urutan: PDI Perjuangan (24,0 persen), Partai Demokrat (11,3 persen), Partai Gerindra (9,0 persen), Partai Golkar (7,4 persen), PKS (5,6 persen), Partai Nasdem (2,8 persen), PKB (2,4 persen), PAN (2,2 persen), dan PPP (1,0 persen).

Selanjutnya, Partai Berkarya (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), PBB (0,2 persen), Partai Perindo (0,2 persen), dan Partai Hanura (0,2 persen).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya