Berita

Postingan Sri Mulyani di akun Instagramnya/Repro

Nusantara

Sri Mulyani: Penanganan Isu Perubahan Iklim Bukan Hal Yang Mudah Di Tengah Pandemi Ini

KAMIS, 06 MEI 2021 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah krisis kesehatan yang masih menyelimuti negara-negara di dunia, Indonesia tidak hanya fokus pada penanganan pandemi Covid-19 tetapi juga fokus pada isu perubahan iklim.  

"Penanganan isu perubahan iklim bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi di saat seluruh negara di dunia lebih fokus pada penanganan pandemi Covid-19," ujar Sri Mulyani dalam akun Instagramnya yang ia tulis ada Rabu (5/5) malam.

Menambahkan bahwa Indonesia berupaya tetap fokus terhadap dua isu penting itu.

Ketika pandemi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, Indonesia telah mendesain kebijakan bantuan berupa pembukaan lapangan kerja, pengelolaan hutan mangrove, dan pelestarian hutan.

Indonesia juga menunjukkan keseriusan dalam menangani dampak perubahan iklim ini dengan mengalokasikan 4,1 persen anggaran untuk aksi isu perubahan iklim, katanya, mengutip hasil pertemuannya dalam webinar 'Raising The Bar on Climate Ambition: Road to Cop 26, yang berlangsung pada Selasa (4/5) dalam rangkaian Sidang Tahunan Asian Development Bank ke-54.

Untuk mendukung upaya mengatasi perubahan iklim Sri Mulyani mendukung penuh terselenggaranya '2021 United Nations Climate Change Conference' yang akan berlangsung pada Nopember 2021

"Sebagai Co-Chair pada Coalition of Finance Ministers for Climate Action, saya mendorong agar pertemuan the 2021 United Nations Climate Change Conference, atau dikenal dengan sebutan COP26, dapat membangun pemahaman serta tanggung jawab bersama yang lebih kuat dan lebih baik antara negara maju dengan negara berkembang untuk mencapai hasil nyata yang lebih efektif dalam mengatasi isu perubahan iklim ini," kata Sri Mulyani.

Ia optimis, dengan kerja sama yang kuat serta adanya dukungan dari ADB, negara-negara anggota dapat mendesain kebijakan pemulihan ekonomi akibat pandemi bersamaan dengan penanganan isu perubahan iklim dengan lebih kredibel dan akuntabel!

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya