City torehkan sejarah untuk kali pertama tampil di final Liga Champions/Net
Satu tiket final Liga Champions akhirnya berhak digenggam Manchester City. Kemenangan 2-0 di leg kedua semifinal di Stadion Etihad, Rabu dinihari (5/5), memastikan klub Manchester Biru tampil di partai puncak dengan agregat 4-1.
Paris Saint-Germain bukan tanpa perlawanan. Mereka bahkan langsung menunjukkan determinasi yang kuat sejak menit pertama. Termasuk setelah Riyad Mahrez membobol gawang Keylor Navas pada menit 11.
Skuat PSG tetap berusaha untuk mencetak gol. Pada babak pertama setidaknya skuat asuhan Mauricio Pochettino itu punya 2 peluang terbaik. Melalui sundulan Marquinhos yang membentur mistar dan tendangan jarak jauh Di Maria yang sedikit meleset dari gawang.
Salah satu kunci sukses City menahan gempuran PSG adalah penampilan apik bek Ruben Dias. Berulang kali pemain asal Portugal itu mementahkan tendangan pasukan Paris.
Kegemilangan Ruben membantu terciptanya sebuah serangan balik yang berujung gol kedua Mahrez di laga ini.
Sejarah bagi Mahrez di Liga Champions pun tercipta. Mahrez menjadi pemain Aljazair tersubur dalam sejarah Liga Champions. Sejak menjalani debut di Liga Champions bersama Leicester City, Mahrez telah mengoleksi 9 gol.
Jumlah itu sudah cukup untuk melewati catatan Yacine Brahimi sebagai pemain Aljazair tersubur di Liga Champions.
"Kami bermain lebih baik di babak kedua dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Kami tak berencana memainkan serangan balik, tapi mereka (PSG) terus mendesak kami dan itulah cara kami mencetak gol kedua," ucap Mahrez, dikutip laman resmi UEFA, Rabu (5/5).
Lebih jauh lagi, inilah untuk kali pertama sepanjang sejarah, Manchester City tampil di final Liga Champions. Kesuksesan ini pantas diraih City yang mampu memenangkan 7 laga terakhir di Liga Champions, yang menjadi rekor baru tim asal Inggris di ajang ini.
City kini tinggal menunggu pemenang laga antara Real Madrid dan Chelsea yang berlangsung pada Kamis dinihari nanti.
