Berita

Menhan dan juga Ketum Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Tidak Heran Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Dedi Kurnia: Bukan Karena Prestasi Tapi Soal Keterkenalan

RABU, 05 MEI 2021 | 05:24 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Lembaga survei Litbang Kompas merilis survei terbaru April 2021, Selasa (4/5). Ada tiga nama tokoh dinilai yang layak menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (16,4 persen) , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (10 persen), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,3 persen).

Merespons temuan survei Litbang Kompas, pengamat politik Dedi Kurnia Syah menganalisa munculnya dominasi tiga nama itu karena mengikuti nama yang ditawarkan peneliti.

Artinya, Dedi meyakin akan ada perubahan total pada hasil survei jika yang ditawarkan adalah berbagai nama tokoh lain. Apalagi, perlohen yang belum menentukan pilihan angkanya cukup signifikan yakni 24,5 persen.


"Dan juga, perolehan angka elektabilitas masih sangat kecil jika dibandingkan dengan responden yang belum menentukan pilihan.bisa saja nama berubah total, jika peneliti mengajukan pertanyaan tanpa disertai nama tokoh demikian kata Dedi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/5).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu mengaku tidak heran dengan tingginya elektablitas Prabowo.

Sebabnya, faktor popularitas Prabowo yang liner dengan jabatan mantan Danjen Kopassus itu.

Diketahui Prabowo saat ini adalah Ketum Partai Gerindra dan juga Menteri Pertahanan kabinet Joko Widodo.

"Semisal Presiden urutan pertama, Menhan, Gubernur ibukota negara, lalu gubernur jawa tengah. Kondisi ini diprediksi masih akan sama hingga beberapa periode survei mendatang. Jadi, memang bukan karena prestasi, lebih pada soal keterkenalan, dan Menhan tentu tidak bisa dinafikkan yang paling populer," demikian kata Dedi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya