Berita

Direktur Eksekutif Jenggala Center, Syamsuddin Radjab dalam obrolan bareng Bang Ruslan/RMOL

Politik

Stempel KKB Teroris Wujud Tempramental Pemerintah Akibat Sosok Jenderal TNI Tewas

SELASA, 04 MEI 2021 | 20:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Labelisasi teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkesan menunjukkan sikap tempramental pemerintah.

"Perubahan status menjadi teroris itu kesannya terlalu temperamental akibat sosok jenderal yang meninggal," ujar Direktur Eksekutif Jenggala Center, Syamsuddin Radjab dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Politik Labelisasi dan Kepuasan Publik', Selasa (4/5).

Diketahui, sebelum dilabeli sebagai teroris, KKB Papua diduga menembak Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha hingga tewas di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua beberapa pekan lalu.

Padahal, kata Syamsuddin, di tanah Cenderawasih itu tidak sedikit warga setempat meninggal dunia akibat konflik yang tak kunjung tuntas. Namun pemerintah terkesan baru mengambil sikap tegas usai jenderal TNI tewas.

"Pertanyaannya, berapa banyak orang yang meninggal sebelumnya di sana, baik dari pihak KKB maupun dari pihak aparat dan warga kita? Apakah menghargai nyawa karena pangkat? Kematian satu nyawa sama harganya dengan nyawa lain, baik orang berpangkat maupun tidak," sesalnya.

Lebih jauh, Syamsuddin menilai pelabelan teroris terhadap KKB Papua atau sebelumnya disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) seperti ada upaya internasionalisasi isu Papua. Sehingga, kata dia, negara-negara lain bisa melakukan intervensi dalam penyelesaian konflik horizontal di Papua.

"Kalau separatis kan negara lain tidak berhak dan tidak bisa ikut campur. Pelabelan teroris ini menjadi transnasional. Karena terorisme isu global, dan negara-negara lain bisa ikut campur," kata Syamsuddin.

"Ini seperti ada upaya internasionalisasi Papua," demikian Syamsuddin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya