Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab/Net

Dunia

Kompak, AS-Inggris Siap Tindak Tegas China Dan Rusia

SELASA, 04 MEI 2021 | 09:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) dan Inggris dengan kompak menegaskan Barat akan mempertahankan dunia berdasarkan aturan internasional dari upaya subversif negara mana pun, termasuk China.

Dalam konferensi pers bersama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab sepakat bahwa China harus berpegang pada komitmen yang telah dibuat.

"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa kita melihat secara langsung kebutuhan untuk mempertahankan nilai-nilai kita, menahan Beijing pada komitmen yang telah mereka buat," ujar Raab.

Blinken mengatakan, AS dan Inggris akan terus bekerja sama untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia di China.

"Bukan tujuan kami untuk mencoba menahan China atau menjatuhkan China, apa yang kami coba lakukan adalah untuk menegakkan tatanan berbasis aturan internasional yang telah banyak diinvestasikan oleh negara kami, selama beberapa dekade," ujar Blinken.

Selain membahas China, keduanya juga menyoroti hubungan buruk dengan Rusia dalam beberapa waktu  terakhir.

Blinken menyebut, pemerintahan Joe Biden berupaya untuk membangun hubungan yang lebih stabil dengan Rusia. Hal itu yang membuat Biden akan melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Vladimir Putin.

Sementara itu, Raab mengatakan, Inggris akan memiliki hubungan yang lebih baik dengan Rusia jika Moskow mengubah perilakunya.

Konferensi pers Blinken dan Raab dilakukan menjelang KTT G7 di Inggris pada bulan depan.

Raab mengatakan G7 akan melihat proposal untuk membangun mekanisme respons cepat untuk melawan disinformasi Rusia, dan praktek perdagangan China.

G7 sendiri merupakan kelompok tujuh negara demokrasi yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.

Selain para anggota, KTT G7 nanti juga mengundang menteri dari Australia, India, Afrika Selatan, dan Korea Selatan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya