Berita

Pelabuhan Darwin/Net

Dunia

Australia Tinjau Ulang Kontrak Sewa 99 Tahun Pelabuhan Darwin Oleh Perusahaan China

SENIN, 03 MEI 2021 | 17:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Australia sedang meninjau kontrak penyewaan Pelabuhan Darwin oleh perusahaan China, dengan kemungkinan dapat dibatalkan.

Pada 2015, pemerintah negara bagian Northern Territory dan perusahaan yang dimiliki miliarder Chia Ye Cheng, Landbridge Group, menyepakati kontrak untuk mengoperasikan Pelabuhan Darwin selama 99 tahun.

Kontrak tersebut merupakan bagian dari kerja sama senilai 506 juta dolar Australia antara kedua belah pihak.


Sejak awal, kontrak tersebut telah menyita perhatian. Lantaran Darwin adalah pelabuhan terpenting di pantai utara Australia, yang paling dekat dengan Asia dan pangkalan bagi Marinir Amerika Serikat (AS).

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan pihaknya diminta untuk mengkaji ulang kontrak tersebut, dan tidak mengesampingkan pemaksaan perusahaan China untuk melakukan divestasi dengan alasan keamanan nasional.

"Kaji ulang pertahanan akan dilakukan dan kita bisa melihat opsi-opsi yang menjadi kepentingan nasional kita setelah itu," ujarnya seperti dikutip Sydney Morning Herald, Senin (3/5).

Peninjauan dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini.

Sebelumnya pemerintah juga memperkenalkan UU yang memberikan wewenang hak veto kepada pemerintah federal atas kesepakatan sensitif yang sudah ditandatangani.

Setiap langkah untuk membatalkan kesepakatan pasti akan semakin merenggangkan hubungan antara Australia dan China yang sudah berada dalam titik terendah.

Bulan lalu, pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison membatalkan kesepakatan Belt and Road Initiatives (BRI) yang dibuat antara Beijing dan negara bagian Victoria.

Hal itu memicu tanggapan marah dari China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya