Berita

Puluhan ribu fans Inter Milan tumpah ruah di jalan-jalan merayakan Scudetto klub pujaan mereka/Repro

Sepak Bola

Ribuan Fans Inter Rayakan Scudetto Tanpa Indahkan Prokes, Warga Kota Milan Protes

SENIN, 03 MEI 2021 | 17:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perayaan Scudetto Inter Milan yang dilakukan suporter mereka berujung polemik. Pasalnya, suporter Inter berpesta tanpa peduli dengan protokol kesehatan.

Dilaporkan Football Italia, lebih dari 30 ribu fans La Beneamata tumpah ruah di jalan Kota Milan saat merayakan gelar Serie A ke-19, Minggu (2/5).

Manajemen Inter sebenarnya sudah mengingatkan suporter mereka untuk merayakan kemenangan secara bertanggung jawab. Yaitu dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi larangan dalam protokol kesehatan Covid-19.


"Bagi seluruh fans Inter, kini saatnya untuk berpesta. Untuk itu kami mengajak kalian untuk mengekspresikan dalam cara-cara yang bertanggung jawab, kami juga juara (menjaga prokes)," demikian ajakan Inter kepada fans mereka.

Akan tetapi, tak lama usai laga Sassuolo melawan Atalanta selesai pada Minggu malam (2/5), ribuan fans Inter secara otomatis berkumpul di jalanan Kota Milan. Terutama di areal Piazza Duomo.

Ironisnya, Region Lombardia merupakan salah satu area yang paling parah terpapar Covid-19 di Italia. Sehingga kerumunan suporter pun dikhawatirkan makin mempeparah kasus penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Dalam situasi seperti itu, fans Inter seolah dibiarkan bebas merayakan kemenangan mereka tanpa mengindahkan larangan yang diberlakukan terkait penanganan Covid-19 di Italia.

"Bar dan restoran masih belum diizinkan buka, meskipun ada pengaturan jarak dan sanitasi. Hanya diizinkan bagi usaha yang berada di luar ruangan. Namun, taman dan alun-alun boleh digunakan tanpa kontrol dan tanpa protokol kesehatan," keluh Sekretaris Jenderal Milan’s Confcommercio, Marco Barbieri, yang merupakan asosiasi pengusaha setempat.

Perayaan fans Inter pun membuat Walikota Milan, Giuseppe Sala, kebanjiran protes yang datang dari warganya sendiri melalu Facebook. Walikota dianggap tak mampu mengontrol situasi yang sebenarnya sangat mudah diprediksi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya