Gegara Mantan, Arsenal Tersandung Di Spanyol

Arsenal gagal membawa pulang hasil positif saat bertandang ke markas Villarreal, Jumat dinihari (30/4). Mereka dipaksa pulang dengan kepala tertunduk oleh sang mantan.

Ya, Unai Emery yang sempat menangani Arsenal pada 2018-2019 sukses membuat mantan klub besutannya itu tertunduk di akhir laga.

Faktanya, Villarreal memang tampil lebih beringas sejak awal laga. Tak heran, gol bagi The Yellow Submarines pun sudah tercipta dalam kurun 5 menit melalui tendangan mendatar Manu Trigueros.

Gol ini bukan membuat Arsenal tampil lebih baik, justru makin kesulitan menemukan ritme yang mereka inginkan. Hingga berujung gol kedua Villarreal yang dicetak Raul Albiol pada menit 29.

The Gunners makin tertekan saat Dani Ceballos menerima kartu kuning keduanya pada menit 57. Beruntung, pelanggaran Trigueros terhadap Bukayo Saka di kotak terlarang sedikit bisa mengembalikan kepercayaan diri pasukan Arsenal.

Nicolas Pepe yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Arsenal pun bisa mencetak gol tandang yang jadi modal saat melakoni leg kedua semifinal pekan depan.

Villarreal juga harus bermain dengan 10 orang usai Étienne Capoue mendapat kartu kuning keduanya menjelang bubar. Hasil 2-1 bagi Kapal Selam Kuning bertahan hingga akhir laga.

"Kami punya kesempatan untuk mencetak gol ketiga dan itu adalah rencana kami. Kami layak meraih kemenangan ini. Kami akan bermain di sana dengan rencana yang sama, mengontrol (permainan) dan menunjukkan karakter kami," ucap Unai Emery, seperti dikutip laman resmi UEFA, Jumat (30/4).

Sementara itu, manajer Arsenal Mikel Arteta tak terlalu mempermasalahkan hasil yang didapat skuat asuhannya. Karena para pemain mampu bangkit setelah ketinggalan 2 gol, meski hanya bisa membalas dengan 1 gol saja.

"Di babak pertama ada beberapa momen yang gagal kami manfaatkan. Babak kedua sangat berbeda dan kami punya sebuah peluang besar dari Aubameyang untuk menyamakan kedudukan. Saya yakin kami masih punya kesempatan untuk menang," kata Arteta.