Berita

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Rudy Hermanto/Ist

Nusantara

Kasus Alat Swab Antigen Bekas, PDIP Sumut: Pimpinan Kimia Farma Harus Ikut Tanggung Jawab

KAMIS, 29 APRIL 2021 | 14:26 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Oknum petugas Kimia Farma yang melakukan pemeriksaan swab test antigen menggunakan alat bekas [pakai harus diusut tuntas. Para pelaku harus dihukum berat atas aksi tidak manusiawi tersebut.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Rudy Hermanto, di sela-sela Rapat Paripurna DPRD Sumut di di Gedung DPRD, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (28/4).

“Di saat semua pihak dengan serius menangani pandemi Covid-19, petugas Kimia Farma justru memain-mainkan situasi tersebut untuk mengambil keuntungan sendiri," ujar Rudy Hermanto, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.


"Ini bukan perbuatan manusia yang terdidik, petugas ini harus dihukum seberat-beratnya dan semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab, aparat harus usut tuntas persoalan yang sangat serius ini,” sambungnya.

Lebih lanjut, legislator asal Dapil Sumut 1 (Medan A) ini menyatakan, saat calon penumpang dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid antigen bekas akan menimbulkan dampak yang sangat luas.

Di antaranya pemerintah tidak memiliki data yang valid terhadap angka penyebaran Covid-19. Sementara bagi yang dinyatakan positif harus menjalankan isolasi mandiri dan tak bisa menjalankan aktivitasnya.

“Kalau sudah isolasi, sementara yang dinyatakan poitif walau belum tentu positif maka ia tidak lagi bekerja dan tidak produktif tentunya selama satu minggu lebih. Yang dirugikan itu bukan hanya korban tetapi juga instansi dan keluarga korban ikut rugi menanggung efeknya, karena itu pantas untuk dihukum berat petugas yang tak punya hati tersebut,” tegas Rudy.

Selain itu, Kimia Farma yang seharusnya ikut serta secara sungguh-sungguh menghentikan pandemi Covid-19 ini, justru memiliki petugas yang tak bermoral dan tak manusiawi dengan menggunakan alat swab antigen bekas.

"Menurut kami, pimpinan Kimia Farma harus ikut bertannggung jawab terhadap persoalan ini," pungkas Rudy.

Pada Selasa (27/4) sekira pukul 15.45 WIB, 4 orang petugas Laboratorium Rapid/Swab antigen Kimia farma di lantai M Bandara Kuala Namu diamankan anggota Dirkimsus Poldasu.

Mereka diduga menggunakan alat tes antigen bekas kepada calon penumpang di bandara KNIA Deli Serdang yang berakibat banyaknya calon penumpanng dinyatakan positif Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya