Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Peluangnya Kecil, Anies Baswedan Tidak Perlu Berharap Dukungan Dari Jokowi

SELASA, 27 APRIL 2021 | 15:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi. Berbeda ideologi tapi karena kepentingannya sama, bisa saja bersatu. Sebaliknya, ideologi sama namun kepentingannya berbeda, peluang berbeda jalan akan besar sekali.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, hal yang sama juga berlaku bagi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bisa saja nanti Jokowi mendukung Anies pada Pilpres 2024.

"Kalau itu terjadi, tentu dukungan itu tidak akan gratis. Sebab, mengharapkan dukungan gratis dari elit politik sama saja seperti bermimpi di siang bolong," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/4).


Jadi, dukungan itu bisa terjadi bila kepentingan kedua tokoh itu bertemu. Misalnya, Anies dapat mengamankan Jokowi dan keluarganya setelah tidak menjabat. Sementara Jokowi akan membantu kemenangan Anies dengan menyumbang suara dari pendukung setianya.

Hanya saja, menurut Jamiluddin, kemungkinan itu terjadi tampaknya sangat kecil. Pasalnya, Jokowi bukan ketua umum partai politik yang punya garansi dalam pemberian dukungan kepada seorang capres. Dia hanya seorang petugas partai, yang nantinya setelah tidak jadi Presiden haknya akan sama dengan kader PDIP lainnya.

Karena itu, Jokowi akan lebih berpeluang memberi dukungan kepada capres yang diajukan PDIP. Dia akan merasa lebih nyaman bila penggantinya dari partai yang sama.

Selain tidak akan dianggap penghianat, Jokowi juga akan lebih yakin bila sesama kader PDIP akan lebih dapat saling melindungi.

"Jadi, Jokowi akan memberi dukungan kepada capres yang diusung Megawati Soekarnoputri (Ketum PDIP). Karena itu, Anies Baswedan tak perlu berharap dukungan dari Jokowi. Anies lebih baik menuju RI 1 dengan dukungan tokoh dan partai lain saja," ucap Jamiluddin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya