Berita

Vaksin Sputnik V/Net

Dunia

Belum Terbukti Aman Dan Manjur, Sputnik V Ditolak Regulator Brasil

SELASA, 27 APRIL 2021 | 14:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Regulator obat Brasil, Anvisa, menolak permintaan sejumlah negara bagian untuk mengimpor vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V.

Avinsa menyebut pihaknya tidak memiliki data yang diperlukan untuk memverifikasi keamanan dan kemanjuran Sputnik V.

"Kami tidak akan pernah membiarkan jutaan orang Brasil terpapar produk tanpa verifikasi kualitas, keamanan dan kemanjuran, atau setidaknya, menghadapi situasi serius yang sedang kami alami, bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya," kata Presiden Anvisa, Antonio Barra Torres, seperti dikutip AFP.

Anvisa juga menyebut regulator obat di sejumlah negara, seperti Badan Obat Eropa (EMA) serta Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat  (FDA) belum memberikan persetujuannya untuk Sputnik V.

Anvisa sendiri mendapatkan permintaan untuk penggunaan darurat Sputnik V pada bulan lalu. Namun hingga saat ini belum memberikan keputusan karena kurangnya data.

Tetapi sekitar selusin negara bagian di Brasil saat ini sudah menandatangani kontrak dengan badan kedaulatan Rusia, RDIF, untuk mendapatkan lebih dari 30 juta dosis Sputnik V.

Pemerintah federal juga sudah memesan 10 juta dosis.

Sejauh ini, Brasil telah berhasil memberikan lebih dari 38 juta dosis vaksin. Adapun vaksin yang diberikan persetujuan oleh Anvisa adalah AstraZeneca, Coronavac dari Sinovac, Pfizer-BioNTeh, dan Johnson&Johnson.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya