Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Masih Ada Pabrik Yang Beli TBS Di Bawah Harga, Distanbun Nagan Raya Tak Kuasa Beri Sanksi

SELASA, 27 APRIL 2021 | 14:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polemik harga tandan buah segar (TBS) sawit di Aceh mulai beranjak normal sejak pemerintah daerah melakukan evaluasi dan turun tangan langsung mencari solusi.

Dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Nagan Raya, Abdul Latif, sejauh ini pihaknya masih menemukan dua perusahaan minyak kepala sawit yang membeli TBS di bawah harga yang ditetapkan.

"Walaupun demikian, sanksi hanya bisa diberikan oleh pemerintah provinsi," kata Abdul Latif kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (27/4).

Abdul menambahkan, harga TBS di Nagan Raya mulai stabil setelah pemerintah daerah mengevaluasi. Hanya dua pabrik kelapa sawit (PKS), Ensem dan Kharisma Iskandar, yang masih membeli dengan harga rendah.

Namun saat ini pabrik mulai membeli TBS dengan kisaran harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dituturkan Abdul, harga beli mencapai Rp 1.670 hingga Rp 1.750. Pemerintah Nagan Raya pun sudah menyampaikan keluhan warga dan terjun ke lapangan.

Namun demikian, Distanbun Nagan Raya tetap mengawasi. Karena saat beberapa hari menjelang Lebaran umat Muslim.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama kita, dengan dukungan semua pihak. Pembelian yang tidak sesuai tidak terulang lagi. Sesuai dengan ketetapan pemerintah, minimal masuk range harga itu," ucap Abdul.

Ke depan, kata dia, tandan buah segar dari petani harus ada sertifikasi ISPO dan melakukan kerja sama dengan perusahaan minyak kelapa sawit.

Sawit berkelanjutan akan mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Seperti menjaga lingkungan, pemanenan sesuai yang ditetapkan, kemudian tidak masuk ke areal hutan lindung. Abdul juga berkeyakinan sertifikasi ISPO akan menstabilkan harga TBS.

"Harga otomatis akan naik dan stabil. Juga termasuk sejarah bibit dan asal usul bibit," tambah Abdul.

Pemerintah juga sudah merencakan program sawit rakyat (PSR). Setelah adanya upaya tersebut, dari pembibitan, perawatan, dan semuanya akan diarahkan masuk sertifikasi ISPO.

Memang, perusahaan jelas tidak mau menanggung rugi. Namun dengan ISPO, minimal harga TBS bisa mencapai Rp 2.100.

"Yang berwenang memberi sanksi adalah yang menetapkan yakni Distanbun Aceh. Nanti kita hanya menyampaikan saja bagaimana kondisi lapangan," ujar Abdul.

“Karena mereka (Pemerintah Aceh) mengeluarkan penetapan harga. Jika kita keluarkan (penentuan harga), baru kita yang memberikan sanksi,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya