Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Biden Kepada Modi: India Selalu Ada Untuk AS Dan Sebaliknya

SELASA, 27 APRIL 2021 | 11:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan keprihatinannya atas situasi Covid-19 yang terjadi di India saat ini.

Hal itu disampaikan Biden ketika melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Senin (26/4).

Itu merupakan percakapan telepon Biden dan Modi yang kedua setelah pelantikan presiden AS pada 20 Januari.

Selama percakapan sekitar 45 menit itu, Biden berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada India untuk melawan Covid-19.

Bantuan tersebut termasuk pasokan oksigen, bahan baku vaksin Covid-19, obat-obatan hingga APD.

"Hari ini, saya berbicara dengan Perdana Menteri Narendra Modi dan berjanji dukungan penuh Amerika untuk memberikan bantuan darurat dan sumber daya dalam perang melawan Covid-19," kata Biden, seperti dikutip Outlook India.

"India ada di sana untuk kami, dan kami akan berada di sana untuk mereka," lanjutnya.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, saat ini Departemen Pertahanan dan USAID sedang mengupayakan opsi untuk menyediakan sistem pembangkit oksigen bagi India.

"Kami mungkin berada dalam posisi untuk mengubah rute pengiriman lebih lanjut dengan kebutuhan mendesak yang lebih rendah mengingat urgensi kondisi di India," ujarnya.

Departemen Pertahanan, tambah Psaki, juga sedang menjajaki penyediaan sistem pembangkit oksigen lapangan, yang telah digunakan AS di rumah sakit medis lapangan.

Setiap unit dapat menyediakan oksigen hingga 50 hingga 100 tempat tidur.

Pemerintah juga sedang menjajaki opsi untuk menyediakan konsentrator oksigen dan ventilator dan sedang dalam diskusi teknis dengan India untuk memastikan peralatan yang disuplai AS dapat terhubung ke perangkat India, pejabat itu menambahkan.

India sendiri telah mengirimkan daftar tujuh item penting yang dibutuhkannya secara mendesak, yaitu konsentrator oksigen, tabung oksigen dengan kapasitas 10 liter dan 45 liter, generator oksigen, pembangkit oksigen, remdesivir, favipiravir, dan tocilizumab.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya