Berita

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen duduk di kursi yang tidak setara saat melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada 6 April lalu/Net

Dunia

Skandal Sofagate, Ursula von der Leyen: Itu Terjadi Karena Saya Perempuan

SELASA, 27 APRIL 2021 | 11:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Skandal "sofagate" menjadi salah satu bukti nyata masih tingginya diskriminasi terhadap perempuan.

Sofagate sendiri merujuk pada insiden di mana Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tidak mendapatkan kursi yang setara ketika melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada 6 April lalu.

Dari sebuah video yang banyak tersebar di media sosial, tampak Erdogan menyambut von der Leyen dan Michel. Ketiganya berfoto bersama, von der Leyen tampak berada di sisi kanan Erdogan, dan Michel di sisi kirinya.

Setelahnya, von der Leyen tampak berusaha dikesampingkan. Situasi berubah menjadi canggung ketika hanya ada dua tempat duduk yang disediakan.

Erdogan dan Michel kemudian duduk di kursi berlapis emas tersebut. Sementara von der Leyen berdiri menatap mereka, bingung dengan situasi yang ada.

Presiden perempuan untuk Komisi Eropa itu kemudian duduk di sebuah sofa yang terletak cukup jauh dari dua rekannya.

Dalam pidatonya di Parlemen Eropa pada Senin (26/4), von der Leyen menyebut insiden sofagate terjadi karena ia seorang perempuan.

"Saya tidak dapat menemukan pembenaran tentang bagaimana saya diperlakukan, jadi saya harus menyimpulkan bahwa itu terjadi karena saya seorang wanita. Apakah ini akan terjadi jika saya mengenakan jas dan dasi?" ujarnya, seperti dikutip Greek City Times.

Ia mengatakan, dari foto-foto pertemuan Presiden Komisi Eropa sebelumnya tidak ada insiden kekurangan kursi. Namun itu terjadi karena tidak ada perempuan di sana.

"Anda tahu persis bagaimana perasaan saya. Saya merasa sakit hati, dan saya merasa sendirian, sebagai perempuan dan orang Eropa," kata von der Leyen.

"Ini bukan tentang pengaturan tempat duduk atau protokol. Ini menjadi inti dari siapa kita. Ini sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan, dan ini menunjukkan seberapa jauh kami masih harus melangkah sebelum perempuan diperlakukan setara, selalu dan di mana saja," jelas dia.

“Sebagai seorang pemimpin, saya dapat berbicara dan membuat diri saya didengar. Tapi bagaimana dengan jutaan wanita yang tidak bisa? Wanita yang terluka setiap hari di setiap sudut planet kita, yang tidak memiliki kekuatan atau tidak dapat berbicara," imbuhnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya