Berita

Presiden Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Putuskan Turki Lockdown Penuh Mulai Kamis Malam Hingga Liburan Idul Fitri

SELASA, 27 APRIL 2021 | 08:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Turki akan memberlakukan kembali penguncian penuh mulai Kamis (29/4) malam waktu setempat, hingga 17 Mei mendatang.

Hal itu disampaikan Erdogan usai melakukan pertemuan Kabinet di ibu kota Ankara pada Senin (26/4). Dia mengatakan bahwa semua tempat kerja akan menangguhkan aktivitas mereka atau beralih ke model kerja dari rumah selama pembatasan, kecuali yang dikecualikan oleh Kementerian Dalam Negeri seperti sektor makanan dan manufaktur.

Langkah-langkah baru tersebut akan mencakup seluruh bulan suci Ramadhan, serta tiga hari perayaan Idul Fitri.

"Pada saat Eropa memasuki fase pembukaan kembali, kami harus segera mengurangi jumlah kasus kami menjadi kurang dari 5.000 agar tidak ketinggalan," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (27/4).

"Jika tidak, kami akan menghadapi konsekuensi di setiap bidang mulai dari pariwisata hingga perdagangan dan pendidikan," lanjutnya.

Dia mengatakan kafe dan restoran hanya akan menawarkan layanan pengiriman, sementara jaringan supermarket akan tutup pada hari Minggu.

"Semua perjalanan antarkota akan mendapat izin, sedangkan angkutan umum akan beroperasi dengan kapasitas 50 persen," tambahnya.

Menurut langkah-langkah Covid-19 sebelumnya, mereka yang memiliki reservasi dapat melakukan perjalanan lintas kota. Namun, dengan penguncian penuh yang baru diberlakukan, tidak ada yang akan dibebaskan dari pembatasan jam malam dan perjalanan, sehingga membuat reservasi mereka tidak valid.

Erdogan mengatakan pendidikan tatap muka di semua institusi, termasuk taman kanak-kanak dan pendidikan usia dini, akan tetap ditangguhkan dan semua ujian akan ditunda.

Presiden menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan yang diperlukan untuk layanan di unit perawatan intensif dan vaksinasi di rumah sakit swasta.

"Turki akan segera mulai memvaksinasi kepala desa dan lingkungan yang telah bekerja keras dengan tim filiasi sejak awal pandemi," katanya.

Kementerian Kesehatan Turki mengonfirmasi 37.312 kasus Covid-19 baru, termasuk 2.716 pasien bergejala, dalam 24 jam terakhir.

Infeksi baru mendorong beban kasus secara keseluruhan menjadi lebih dari 4,6 juta, termasuk 38.711 kematian terkait, dengan 353 kematian selama satu hari terakhir.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya