Berita

(Tengah) PM Thailand Prayut Chan-o-cha tampak tidak mengenakan masker saat melakukan pertemuan di Gedung Pemerintah pada Senin, 26 April 2021/Net

Dunia

Tak Pakai Masker Saat Rapat, PM Thailand Didenda Rp 2,7 Juta

SENIN, 26 APRIL 2021 | 22:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha telah didenda karena tidak mengenakan masker di depan umum.

Insiden tersebut terjadi ketika ia melakukan pertemuan di Gedung Pemerintah untuk membahas situasi Covid-19 di Thailand pada Senin (26/4).

Lewat unggahan di Facebook-nya, Prayut menjelaskan bagaimana pemerintah mendorong untuk mengamankan lebih banyak vaksin Covid-19.

Ia juga mengunggah foto dalam pertemuan tersebut. Di sana terlihat ia duduk di satu meja dengan beberapa penasihat. Semuanya memakai masker, kecuali Prayut.

Foto tersebut lantas memicu banyak kritikan. Itu lantaran otoritas telah mewajibkan penggunaan masker di ruang publik untuk di ibukota dan 49 provinsi.

Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang bahkan mengumumkan akan mendenda mereka yang tidak mengenakan masker dengan benar. Denda maksimum mencapai 20 ribu baht atau setara dengan Rp 9,2 juta (Rp 461/baht).

Menanggapi tekanan luas dari warganet, Aswin kemudian mengumumkan telah mendenda Prayut sebesar 6.000 baht atau setara dengan Rp 2,7 juta karena melanggar aturan.

“Setelah pertemuan tersebut, perdana menteri meminta saya sebagai gubernur Bangkok untuk menyelidiki apakah kasus tersebut merupakan pelanggaran. Saya beri tahu dia bahwa tindakannya melanggar pengumuman Administrasi Metropolitan Bangkok yang memerintahkan orang-orang di Bangkok untuk memakai masker bedah atau masker kain kapan pun mereka meninggalkan kediamannya," kata Aswin, seperti dikutip Channel News Asia.

"Kemudian, saya pergi ke Gedung Pemerintah dengan Kapolres Metropolitan dan inspektur dari kantor polisi Dusit," tambahnya, sembari mengatakan Prayut setuju untuk didenda.

Selain mendapat denda, Prayut juga menghapus unggahan foto pertemuan tersebut yang menunjukkan ia tanpa masker.

Saat ini, Thailand tengah menghadapi gelombang baru Covid-19.

Data dar Departemen Pengendalian Penyaki menunjukan, Thailand telah melaporkan 57.508 kasus Covid-19, dengan 148 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya