Berita

Sampah elektronik (ilustrasi)/Net

Nusantara

Berdampak Pada Lingkungan, Milenial Diminta Ambil Bagian Kampanye Sampah Elektronik

SENIN, 26 APRIL 2021 | 14:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seiring kemajuan teknologi, banyak perusahaan berinovasi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Mereka berlomba-lomba menciptakan berbagai macam peralatan seperti televisi, komputer hingga handphone.

Namun, kemajuan tersebut nyatanya berdampak pada kelestarian lingkungan. Produk tersebut pada akhirnya akan menjadi sampah elektronik (e-waste), jika tidak ditangani dengan baik dan tepat.

Maka tidak heran jika pada 2050 sampah elektronik global diprediksi capai 120 juta ton. Angka tersebut berdasarkan data Organisation for economic Cooperation and development (OECD).

Untuk mengantisipasinya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengajak generasi milenial peduli lingkungan, seperti membuang sampah elektronik (e-waste) pada tempatnya. Karena jika dibuang sembarangan akan berdampak pada kesehatan lingkungan.

"Jika populasi 4 juta penduduk, kalau satu orang menghasilkan setengah kilo sampah per hari, berarti di Kabupaten Tangerang ada 2 ribu ton sampah per hari. Ini menjadi PR bukan hanya Pemda, tetapi juga untuk komunitas dan masyarakat," ujar Bupati Zaki pada webinar "Starting Your Bright Idea: Preserving Earth Day through Intergenerational Collaborations" bersama EwasteRJ, Senin (26/4).

Menurutnya, saat ini Pemkab Tangerang hanya dapat mengelola 600 hingga 800 ton. Sisa dari sampah elektronik tersebut jika tidak dikelola dapat berakhir di tanah kosong, sungai hingga irigasi.

Dia menceritakan dulu ada sekolompok warga di Tangerang, dipekerjakan sebagai pemilah sampah elektronik oleh pihak swasta. Namun karena minimnya pengetahuan warga, akhirnya pemilahan sampah elektronik itu ditutup pada 2016.

Saat itu, warga diketahui membakar sampah elektronik di lokasi pemilahan. Alhasil tidak hanya menimbulkan polusi udara, tetapi juga menimbulkan polusi air, polusi tanah serta berdampak terhadap kesehatan.

Zaki mengatakan, Pemkab Tangerang kemudian terus mengedukasi masyarakat supaya kejadian tersebut tidak terulang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat salah satunya komunitas EwasteRJ.

"Alhamdulillah setelah ada gerakan ini, banyak sekali yang mau sukarela ikut berperan di Kabupaten Tangerang. Memilah sampah dan mengantarkan ke drop box yang sudah disediakan," jelasnya.

Dia menjelaskan, sebelum kolaborasi dengan EwasteRJ, Pemkab Tangerang juga sudah memiliki gerakan peduli sampah yang dimulai dari sekolah. Gerakan tersebut bernama Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki), untuk mengurangi sampah di sekolah.

"Ke depan perlu adanya gerakan bagaimana kita bisa meminimalisir penggunaan barang-barang yang nantinya menjadi sampah. Kita semua sama-sama bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat," ujar dia.

"Sampah elektronik seyogyanya harus dikumpulkan terlebih dahulu. Kemudian dibuang ke tempat atau industri yang memang punya sertifikat untuk mengelola sampah," imbuhnya.

Selain itu, dia menjelaskan jika pandemi covid-19 juga menyumbang sampah khususnya plastik. Karena masyarakat lebih banyak memesan secara daring yang membutuhkan tempat atau wadah plastik.

"Adanya pandemi covid-19 masyarakat jadi lebih sering melakukan pemesanan online. Semakin banyak sampah yang dihasilkan, karena terdapat packaging seperti plastik, boks, bahkan sterofoam," demikian Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya