Berita

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi/Net

Dunia

Bertahan Hidup Dari Covid-19, Puluhan Pasien Rumah Sakit Di Irak Justru Meninggal Karena Kebakaran

SENIN, 26 APRIL 2021 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Musibah kebakaran besar melanda sebuah unit perawatan intensif virus corona di Rumah Sakit Ibn Khatib di ibu kota Irak. Sedikitnya 82 orang dilaporkan tewas dalam kejadian pada Minggu (25/4) nahas itu.

Sumber medis setempat mengatakan bahwa kebakaran yang juga melukai 110 orang lainnya itu dimulai dengan ledakan yang disebabkan oleh kesalahan dalam penyimpanan tabung oksigen.

"Ini menyebar dengan cepat, karena rumah sakit tidak memiliki sistem proteksi kebakaran dan langit-langit buatan memungkinkan api menyebar ke produk yang sangat mudah terbakar," kata keamanan rumah sakit, seperti dikutip dari AFP, Minggu (25/4).

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi langsung bereaksi cepat dengan menangguhkan Menteri Kesehatan Hassan al-Tamimi saat dia diinterogasi terkait kebakaran tersebut.

"Selain Menteri Kesehatan, Gubernur Baghdad Mohammed Jaber dan kepala departemen kesehatan untuk Baghdad timur, tempat rumah sakit Ibn al-Khatib berada, juga akan diperiksa," isi pernyataan dari Kadhemi.

"Hasil investigasi ini akan disampaikan kepada pemerintah dalam lima hari," tambah pernyataan itu.

Sumber medis mengatakan kejadian nahas itu terjadi pada tengah malam, ketika puluhan kerabat berada di sisi tempat tidur dari 30 pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit Ibn al-Khatib.

Video di media sosial menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di rumah sakit di pinggiran tenggara ibu kota Irak itu, ketika pasien dan kerabat mereka mencoba melarikan diri dari gedung.

"Mayoritas korban meninggal karena harus dipindahkan dan ventilator dilepas, sementara yang lain mati lemas karena asap," kata ihak keamana sipil.

Rumah sakit Irak telah lama rusak akibat konflik yang berlangsung selama beberapa dekade dan investasi yang buruk. Selain itu, mereka juga menderita kekurangan obat-obatan dan tempat tidur rumah sakit.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya