Berita

Iustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)/RMOL

Politik

KPI Untuk ASN Surabaya Dinilai Tidak Tegas, DPRD: Misalnya, Kenapa Banyak Kasus Perselingkuhan Akhir-akhir Ini?

SENIN, 26 APRIL 2021 | 01:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sejumlah pelanggaran yang terjadi dilingkup pemeritahan Kota Surabaya disoroti oleh Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Fatkur Rohman menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari hasil rapat dengar pendapat dengan Inspektorat Surabaya mengenai temuan pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) selama lima tahun terakhir.

Dia menyebutkan, ada dugaan pelanggaran yang dilakukan mulai dari terkait korupsi, perselingkuhan, penyalahgunaan wewenang, perbuatan asusila, cerai tidak izin atasan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).


Menurut , Fatkur Rohman, banyaknya pelanggaran yang dilakukan ASN Surabaya yaitu terkait membolos kerja, yakni sebanyak 38 kasus. Kasus lainnya yang sedang marak adalah mengenai perselingkuhan.

"Jadi harus dibedah bersama, misalnya kenapa akhir-akhir ini banyak muncul permasalahan perselingkuhan di kalangan ASN? Kami ingin tahu apa sih akar masalahnya?" ujar Fatkur Rohman dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (26/4).

Dari contoh-contoh kasus yang ada, Fatkur Rohman meihat itu sebagai gambaran mengenai Key Performance Indicator (KPI) Pemkot urabay tidak berjalan secara tegas di lapangan.

"Jangan-jangan pelanggaran yang dilakukan itu tidak secara tegas terantisipasi dalam KPI yang dibuat," tuturnya.

Kemungkinan lain yang juga menjadi sebab dari maraknya tindak pelanggaran oleh ASN yaitu dari implementasi KPI yang dibuat kurang tegas, atau juga faktor lain.

Maka dari itu, Fatkur Rohman mendorong Pemkot Surabaya melakukan analisa kasus-kasus pelanggaran yang sering terjadi dilingkungan kerja ASN setempat. Tujuannya untuk perbaikan.

"Artinya ini perlu dibedah serius," imbuhnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya