Berita

Konflik maritim Filipina versus China/Rep

Jaya Suprana

Konflik Maritim Filipina Versus China

SABTU, 24 APRIL 2021 | 11:59 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

TIDAK kurang dari Partai Komunis Filipina telah mengutuk Republik Rakyat China melakukan agresi militer terhadap Republik Filipina dengan membangun instalasi militer di Kawasan Ekonomi Eksklusif yang de facto dan de jure berada di dalam wilayah territorial Republik Filipina.

PKF mengajak segenap rakyat Filipina termasuk angkatan bersenjata Filipina menggalang "a national front against Chinese imperialist annexation to assert the country's sovereign rights and drive away the Chinese imperialist aggressors".

Pelanggaran Kedaulatan


PKF menuntut penarikan segenap kapal China yang secara ilegal berlabuh di dalam atau di sekitar kawasan Julian Felipe Reef serta kawasan lain yang berada di Kawasan Ekonomi Eksklutif di samping menuntut Republik Rakyat China harus membayar ganti rugi terhadap segenap sumber daya laut yang dieksploatir serta lingkungan karang yang dirusak oleh kapal-kapal nelayan Republik Rakyat China.

Angkatan bersenjata Filipina telah melaporkan kehadiran sekitar 220 kapal China dikawal angkatan laut China sejak awal Maret 2021 berkeliaran di wilayah perairan Filipina.

Bahkan pada tanggal 13 April 2029, National Task Force untuk Laut Filipina Barat melaporkan lebih banyak kapal China termasuk kapal-kapal perang angkatan laut Republik Rakyat China dengan personal militer leluasa berlayar di dalam kawasan perairan Filipina yang jelas merupakan ancaman terhadap kedaulatan  negara, bangsa dan rakyat Filipina.

Menteri Pertahanan serta Menteri Luar Negeri telah resmi menuntut penarikan kapal-kapal China keluar dari wilayah kelautan Filipina.

Beberapa negara termasuk Australia, Jepang, Selandia Baru dan Amerika Serikat telah resmi menyatakan protes terhadap kehadiran kapal-kapal China di kelautan Filipina yang dianggap sebagai langkah destabilisasi yang merusak perdamaian di kawasan perairan Filipina Barat yang terlanjur disebut sebagai South China Sea.

Sementara seperti pada lazimnya semua protes dinyatakan sebagai hoax oleh pemerintah Republik Rakyat China yang senantiasa niscaya gigih dan solid bersatupadu demi maju tak gentar membela kepentingan Republik Rakyat China sampai tetes darah penghabisan.

Melawan Angkara Murka

Sebagai warga Indonesia, tentu saja saya tidak berhak ikut campur urusan konflik antara Republik Filipina dengan Republik Rakyat China.

Namun sebagai warga Indonesia saya berhak untuk mengharapkan jangan sampai ada bangsa lain berani melanggar kedaulatan tanah, air dan udara bangsa, negara dan rakyat Indonesia seperti yang telah dilakukan Republik Rakyat China terhadap kedaulatan tanah, air dan udara bangsa, negara dan rakyat Filipina.

Apabila sampai ada bangsa lain berani melanggar kedaulatan bangsa, negara dan rakyat Indonesia maka dengan segenap keterbatasan kemampuan yang saya miliki sebagai lansia yang sedang menanti saat ajal, saya akan bergabung ke dalam persatuan dan kesatuan perlawanan maju tak gentar melawan angkara murka bangsa mana pun juga yang berani melanggar kedaulatan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Merdeka!

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya