Berita

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin/Net

Politik

Dugaan Keterlibatan Azis Syamsuddin Merugikan Golkar Di Tengah Persiapan Hadapi Pemilu 2024

SABTU, 24 APRIL 2021 | 09:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin terkait penanganan perkara Walikota Tanjungbalai tahun 2020-2021 bisa merugikan Partai Golkar.

"Bagi Golkar, dugaan keterlibatan AS dalam kasus penyidik KPP, memang tidak menguntungkan. Sebab, kasus ini diduga akan terus berkembang dan nama AS dengan sendirinya akan terbawa-bawa," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Sabtu (24/4).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga tersangka terkait penanganan perkara Walikota Tanjungbalai. Yaitu, Walikota Tanjungbalai, M. Syahrial, penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju, dan seorang pengacara, Maskur Husain.


Stepanus dan Maskur ditetapkan sebagai tersangka penerimaan hadiah atau janji terkait penanganan perkara Walikota Tanjungbalai tahun 2020-2021.

Diduga, ada pemberian hadiah atau janji dari M. Syahrial kepada Stepanus dan Maskur agar penyidikan perkara di Pemkot Tanjungbalai yang dilakukan KPK dihentikan.

Azis Syamsuddin diduga memiliki peran dalam kasus dugaan suap Walikota Tanjungbalai M. Syahrial kepada penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Pasalnya, perkenalan MS dengan SRP dilakukan di rumah dinas Azis pada Oktober 2020.

Menurut Jamiluddin Ritonga, dugaan keterlibatan Azis Syamsuddin akan merugikan Partai Golkar. Saat ini, semua partai politik termasuk Golkar tengah melakukan persiapan menghadapi Pemilu serentak 2024.

"Setiap nama AS muncul di media, dikhawatirkan akan dikaitkan dengan Golkar. Kalau ini terjadi, tentu akan terus menggerus reputasi dan citra Golkar di mata publik," terangnya.

"Padahal, Golkar harus sudah bersiap menghadapi Pileg dan Pilpres 2024. Tentu Golkar tidak menginginkan suaranya pada 2024 jeblok hanya karena AS," lanjut Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Soal apakah Azis Syamsuddin akan digeser dari pimpinan dewan, menurut Jamiluddin Ritonga, Golkar sudah punya hitung-hitungan "mangadili" wakil ketum partai itu.

"Tentu Golkar dapat menakar dan memprediksi plus minusnya AS dipertahankan sebagai Wakil Ketua DPR. Golkar pastinya tahu kekuatan "angin" akibat kasus yang menimpah AS," ucapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya