Berita

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (dua dari kiri) dan Ketua Komisi III DPR Herman Hery (bermasker) saat pelantikan Pangeran Khairul Saleh sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR/Net

Politik

Sama Dengan Herman Hery, Diduga Akan Ada Kekuatan Besar Yang Halangi Pemeriksaan Azis Syamsuddin

SABTU, 24 APRIL 2021 | 08:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin diprediski akan "bernasib baik" sama dengan rekannya sesama anggota dewan, Herman Herry, Ketua Komisi III DPR.

Sampai hari ini, politisi PDIP Herman Herry belum juga dipanggil KPK terkait kasus Bansos Covid-19.

Nama Herman Herry pernah disebut di persidangan. Dia diduga mendapatkan satu juta paket pengadaan bansos sembako.

"Sepertinya anggota DPR tersebut tidak akan bisa dipaksa KPK untuk diperiksa. Meskipun dalam persidangan maupun investigasi beberapa media sudah terang benderang," kata Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gde Siriana, Sabtu (24/4).

Azis Syamsuddin diduga memiliki peran dalam kasus dugaan suap Walikota Tanjungbalai M. Syahrial kepada penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Pasalnya, perkenalan MS dengan SRP dilakukan di rumah dinas Azis pada Oktober 2020.

Sama halnya dengan Herman Hery, Gde Siriana menduga Azis Syamsuddin juga bakal tidak diperiksa.

"Saya menduga ada kekuatan besar yang menghalanginya," imbuhnya.

Menurut Gde Siriana, jika dugaannya benar, maka big picture-nya adalah ada pihak-pihak tertentu di kekuasaan yang berkepentingan agar pembahasan beberapa UU dalam prolegnas tidak akan mendapatkan resistensi dari DPR.

"Misalnya, UU Ibukota Baru, BPIP, dan Pandemi. Juga sangat mungkin dilakukan amandemen konstitusi mengenai masa jabatan presiden jika waktunya dianggap tepat," ujar dia.

Dengan demikian, Gde Siriana melihat ada semacam saling menyandera antara eksekutif dan legislatif.

"Tetapi, seharusnya KPK tidak terjebak dalam situasi ini," ucapnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Timnas U-23 Indonesia Akhirnya Bertemu Korsel

Selasa, 23 April 2024 | 07:58

Melawan KPK, Gus Muhdlor Resmi Ajukan Praperadilan

Selasa, 23 April 2024 | 07:30

Hari Ini Program Makan Siang dan Susu Gratis Dibahas KPK

Selasa, 23 April 2024 | 07:20

Genjot PNBP Lewat Pemanfaatan BBL, KKP Kembangkan SILOKER

Selasa, 23 April 2024 | 06:41

Saatnya Elemen Bangsa Berkolaborasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Selasa, 23 April 2024 | 06:11

Kolaborasi TNI AL dan BI Pastikan Ketersediaan Rupiah di Mentawai

Selasa, 23 April 2024 | 05:50

Anies ke Markas Nasdem

Selasa, 23 April 2024 | 05:33

Putusan MK Ciptakan Krisis Kepercayaan

Selasa, 23 April 2024 | 05:11

Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Dibekuk Polisi

Selasa, 23 April 2024 | 04:41

Usai Putusan MK, LaNyalla Ajak Rakyat Renungi Kembali Sistem Bernegara

Selasa, 23 April 2024 | 04:19

Selengkapnya