Berita

Kepala patriarkat Armenia Sahak Mashalian/Net

Dunia

Kepala Patriarkat Armenia Sesalkan Banyak Pihak Manfaatkan Peristiwa 1915 Untuk Tujuan Politik

SABTU, 24 APRIL 2021 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala Patriarkat Armenia Turki, Sahak Mashalian, mengkritik beberapa negara karena menggunakan isu pembantaian 1915 untuk tujuan politik mereka. Mashalian mengaku sedih karena banyak pihak yang mencoba memanfaatkan kesedihan dan penderitaan nenek moyang mereka.

"Ini menyedihkan, melihat bahwa penderitaan rakyat kami dan penderitaan nenek moyang kami dipergunakan oleh beberapa negara untuk tujuan politik," kata Mashalian, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (23/4).

"Ketegangan yang disebabkan penggunaan isu ini dalam agenda parlemen selama beberapa dekade tidak membantu pemulihan hubungan kedua negara, sebaliknya menimbulkan perasaan bermusuhan dan menunda perdamaian," katanya.


Ia menggarisbawahi bahwa persahabatan dan ketulusan harus diperkuat antara negara Turki dan Armenia. Evaluasi insiden sejarah akan jauh lebih konstruktif dan memuaskan dalam kondisi ini.

"Negara pihak ketiga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang menggembirakan ke arah ini," katanya.

"Kami, seperti pendahulu dan mendiang leluhur, akan terus mengharapkan perdamaian, persahabatan, dan kesejahteraan antara orang Turki dan Armenia," katanya merujuk pada peristiwa 1915.

Dia juga menyebutkan bahwa sebagai negara tetangga, Turki dan Armenia ditakdirkan untuk hidup berdampingan mengingat lokasi geografis dan pengalaman sejarah mereka.

"Kami lebih suka menjadi salah satu dari mereka yang mengharapkan kebangkitan hubungan bertetangga,  antara otoritas Turki dan Armenia," tambahnya.

Dia juga mengirimkan pesan dan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memberikan perhatian pada masalah ini.

"Pesan-pesan ini menunjukkan semangat berbagi rasa sakit kami dan rasa hormat tertentu untuk anak-anak bangsa kami yang kehilangan nyawa mereka di pengasingan," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya