Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Imbas Covid-19, Kanada Larang Penerbangan Dari India Dan Pakistan

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 12:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kanada memutuskan untuk melarang sementara penerbangan dari India dan Pakistan karena lonjakan kasus Covid-19 di kedua negara.

Menteri Transportasi Kanada Omar Alghabra pada Kamis (22/4) mengumumkan pihaknya akan melarang penerbangan penumpang dari India dan Pakistan selama 30 hari.

Larangan itu diberlakukan mulai Kamis pukul 11.30 malam waktu setempat.

"Penerbangan kargo akan tetap diizinkan untuk menjaga pengiriman pasokan penting, seperti vaksin dan alat pelindung diri," lanjutnya, seperti dikutip ANI News.

Alghabra mengatakan penumpang udara yang berangkat dari India atau Pakistan tetapi tiba di Kanada melalui negara ketiga harus memberikan hasil negatif pada tes Covid-19 yang diambil pada titik terakhir keberangkatan mereka sebelum diizinkan memasuki Kanada.

"Seperti yang telah kami lihat pada gelombang ketiga, pandemi Covid-19 dapat berubah dengan cepat," kata Alghabra.

"Varian baru dapat menyebar lebih cepat dari sebelumnya dan sistem kesehatan kita merasakan lebih banyak tekanan daripada sebelumnya," tambahnya.

Selain Kanada, sejumlah negara juga telah memberlakukan larangan perjalanan dari India, seperti Uni Emirat Arab (UEA), Inggris, Rusia, Amerika Serikat, hingga Hong Kong.

India telah mencatat 15,9 juta kasus Covid-19, dengan 185 ribu kematian. Sedangkan Pakistan sudah mencatat 778 ribu kasus Covid-19 dengan 16.698 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya