Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Dimotori AS, Jepang Dan Kanada Ikut Naikkan Target Untuk Kurangi Emisi

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Joe Biden mengawali pidatonya pada KTT iklim AS, Kamis (22/4) waktu setempat, dengan janji untuk memangkas setengah emisi gas rumah kaca AS pada tahun 2030. Sebuah target yang diharapkan bisa memacu negara-negara besar lainnya untuk meningkatkan ambisi mereka untuk memerangi pemanasan global.

Sebagai penghasil emisi terbesar kedua di dunia setelah China, Amerika tengah berusaha untuk merebut kembali kepemimpinan global dalam perang melawan pemanasan global setelah mantan Presiden Donald Trump menarik negara itu dari Perjanjian Paris pada 2020.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin dari 40 negara termasuk Cina, Rusia, dan Indonesia itu, Biden mengumumkan tujuan untuk mengurangi emisi sebesar 50 - 52 persen dari tingkat tahun 2005, seraya mengatakan bahwa itu adalah sebuah kewajiban yang mutlak dilakukan.


“Ini adalah dekade di mana kita harus membuat keputusan yang akan menghindari konsekuensi terburuk dari krisis iklim,” kata Biden, di Gedung Putih, seraya menambahkan bahwa tindakan iklim adalah “keharusan moral dan ekonomi,” seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/4).

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tujuan baru AS itu ‘mengubah permainan' ketika dua negara lain - Jepang dan Kanada – ikut membuat janji baru.

Perdana Menteri Yoshihide Suga menaikkan target Jepang untuk mengurangi emisi menjadi 46 persen pada tahun 2030, naik dari target sebelumnya sebesar 26 persen. Para pemerhati lingkungan sebenarnya menginginkan janji setidaknya 50 persen sementara lobi bisnis Jepang yang kuat telah mendorong kebijakan nasional yang mendukung batu bara.

Sementara, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menaikkan target negaranya menjadi 40-45 persen pada tahun 2030, naik dari target sebelumnya sebesar 30 persen.

Sasaran iklim AS juga menandai tonggak penting dalam rencana Biden yang lebih luas untuk mendekarbonisasi ekonomi AS seluruhnya pada tahun 2050 - sebuah agenda yang menurutnya dapat menciptakan jutaan pekerjaan dengan gaji yang baik, yang bagi banyak anggota Partai Republik itu dikhawatirkan akan merusak ekonomi.

Pemotongan emisi AS diperkirakan berasal dari pembangkit listrik, mobil, dan sektor lain di seluruh ekonomi, tetapi Gedung Putih tidak menetapkan target individu untuk industri tersebut. Target tersebut hampir dua kali lipat dari janji mantan Presiden Barack Obama untuk pengurangan emisi sebesar 26-28 persen di bawah tingkat tahun 2005 pada tahun 2025. Sasaran khusus sektor akan ditetapkan akhir tahun ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya