Berita

Politisi PKB sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim dalam diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL dengan tajuk 'Reshuffle Kabinet: Inisial M Dan Sowannya Nadiem Ke Megawati', pada Kamis, 22 April/RMOL

Politik

Jokowi Punya Dua Mekanisme Reshuffle, PKB: Mau Kecil Atau Besar? Tergantung Pada ...

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 15:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana reshuffle kabinet Indonesia Maju mendapat dukungan sekaligus masukan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang harapannya bisa dieksekusi Presiden Joko Widodo.

Politisi PKB Luqman Hakim mengatakan, pihaknya akan mendukung keputusan Jokowi melakukan reshuffle kabinet jika memang dibutuhkan.

Hanya saja, PKB kata Luqman, melihat reshuffle ini bisa dilakukan melalui dua mekanisme yang berbeda dan menghasikan output yang berbeda pula.

"Apakah reshuffle ini akan mini atau besar? Itu kembali ke presiden," ujar Luqman dalam diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL dengan tajuk 'Reshuffle Kabinet: Inisial M Dan Sowannya Nadiem Ke Megawati', pada Kamis (22/4).

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini menjelasakan, yang dimaksud denga reshuffle mini adalah pergantian menteri hanya terbatas pada dua kementerian baru yang diubah nomenklaturnya oleh Jokowi dan sudah disepakati DPR.

"Itu yang urgent dan harus di follow up presiden," tegas Luqman.

Sementara, yang dimaksud dengan mekanisme reshuffle yang kedua, yaitu perombakan dalam skala yang lebih besar, bisa saja dilakukan Jokowi jika memang dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap jajaran menteri dan kepala lembaga di kabinet Indonesia Maju.

"Dengan follow up itu apakah akan mengevaluasi jajaran kabinet dan akan mereshuffle jumlah yang akan besar? Tentu itu kembali ke kebutuhan presiden atau evaluasi dari program dan agenda prioritas saat beliau berkampanye," demikian Luqman.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya