Berita

Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan: Turki Berdiri Bersama Albania, Dalam Ekonomi Maupun Keamanan

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 13:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki berdiri bersama negara Albania dan perdamaian di Balkan. Dalam pertemuan virtual upacara pembukaan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Albania, Rabu (21/4), Erdogan sekali lagi mengingatkan bahwa perdamaian harus didukung bersama-sama.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, bahkan sejak dimulainya pandemi, Ankara mendukung pembangunan sosial dan ekonomi Albania sebagai persyaratan persaudaraan antara kedua negara. Termasuk juga menjaga stabilitas kawasan Balkan.

Ketika Albania tertimpa musibah gempa dahsyat pada Semptember dan November 2019 lalu, Turki ada bersama negara itu. Begitu juga saat Perdana Menteri Albania Edi Rama mengungkapkan rencana A dan B, Turki ada di sisinya.


Program sosial yang diluncurkan Erdogan untuk solidaritas Albania setelah gempa dahsyat itu adalah meluncurkan proyek perumahan bagi rakyat Albania.

Rumah-rumah tersebut dibangun oleh badan perumahan Turki, TOKI, yang pembangunannya sendiri telah dimulai sejak 2019. Beberapa

"Kami berharap perumahan ini bisa segera diberikan kepada pemiliknya pada Agustus 2021," ujar Erdogan seperti dikutip dari Daily Sabah.

Selain perumahan bagi rakyat, Turki bersama Albania mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Albania.

Erdogan mengatakan pembangunan rumah sakit ini sebagai wujud kemitraan strategis dan persahabatan dua bangsa.

"Kami juga mengumumkan keputusan kami untuk membangun rumah sakit dengan 150 tempat tidur, dan diselesaikan dalam tiga bulan," katanya.

Bahkan ternyata, rumah sakit tersebut selesai dalam waktu kurang dari tiga bulan dengan perlengakapan medis mutakhir.

Rumah sakit yang terletak di kota barat daya Fier menelan biaya sekitar 84 juta dolar AS.

"Dengan enam ruang operasi, enam poliklinik, 20 unit perawatan intensif, dan 130 tempat tidur layanan, rumah sakit  itu disiapkan untuk melayani saudara-saudari kita di Albania," kata Erdogan.

Rumah sakit itu akan memiliki 387 petugas kesehatan, termasuk 56 orang Turki.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya