Berita

Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) Rendhika D. Harsono/Net

Politik

Bagi Angkatan Muda Kabah, Kebijakan Kemendikbud Telah Membuat Umat Islam Gelisah

RABU, 21 APRIL 2021 | 15:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim telah membuat umat Islam di Indonesia gelisah dengan kebijakan dan perilakunya yang kontroversi.

Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) Rendhika D. Harsono mengurai bahwa kebijakan dan perilaku yang kontroversi tersebut adalah menghilangkan atau meniadakan frase agama dalam draf atau rancangan Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN).

"Dia meniadakan frase agama di dalam rancangan PJPN. Ini jangan dibuat eksperimen coba-coba atau main-main! Masa depan akhlak anak-anak kita dipertaruhkan lho," ujar Rendhika kepada wartawan, Rabu (21/4).

Belum selesai polemik tersebut, Kemendikbud kembali berulah. Tepatnya saat tidak mencantumkan Pancasila dan bahasa Indonesia dalam Peraturan Pemerintah (PP) 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Ditegaskannya, kebijakan yang dilakukan menteri Nadiem tersebut berisiko mendegradasikan jiwa nasionalisme rakyat Indonesia.

“Kegelisahan umat Islam semakin dimainkan dengan dihilangkannya nama KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pahlawan nasional dalam buku atau kamus sejarah online yang diterbitkan dan dikelola Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud,” urainya.

Bagi Rendhika, persoalan ini harus segera dan benar-benar disikapi oleh Nadiem Makarim. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut hingga memunculkan dampak negatif dan beban politik bagi Presiden Jokowi di mata umat Islam di tanah air.

Soal alasan lalai, Rendhika menyangsikan kebenarannya. Sebab, polemik yang ada terjadi secara beruntun hanya dalam hitungan hari.

"Melakukan kesalahan kok beruntun, dan waktunya berdekatan. Ini jadi tanda tanya besar," ujar Rendhika.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya