Berita

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir/Net

Politik

Erick Thohir Akan Beli Peternakan Sapi Belgia, Arief Poyuono: Kalau Rugi Cari Alasannya Gampang

RABU, 21 APRIL 2021 | 00:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rencana pembelian peternakan sapi di Belgia oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir tak akan membawa manfaat bagi Indonesia. Bahkan bila rencana tersebut terealisasi, bukan tidak mungkin akan membawa kerugian.

"Enggak ada manfaat dan akan merugikan. Gimana mau ngontrol wong ngangon sapinya bukan warga negara Indonesia, paling cuma menempatkan orang Indonesia sebagai direksinya saja," jelas politisi Gerindra, Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/4).

Bahkan lebih ngerinya, kepemilikan peternakan sapi di luar negeri juga akan menyulitkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengaudit alur keuangannya.


"Nah yang ada nanti juga sulit diaudit sama BPK. Jika rugi, nanti alasannya gampang 'wong sapi pada mati kena penyakit', atau 'wong sapinya susah beranak'," lanjut Poyuono.

"Jadi membeli perternakan sapi yang akan dilakukan oleh menteri BUMN tidak banyak bermanfaat bagi negara Indonesia nantinya. Manfaatnya cuma membuka lapangan kerja warga negara Belgia," tutup Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini.

Rencana pembelian peternakan sapi di Belgia disampaikan Erick Thohir kepada Dubes Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi dalam Webinar Milenial Hub: Milennial Fest X PPI Belgia pada Sabtu (17/4).

Nantinya, peternakan tersebut diharapkan menjadi pemasok kebutuhan daging sapi di Indonesia yang selama ini selalu impor.

"Kalau ada peternakan sapi di Belgia Pak Dubes, mau dijual pak. Masak Indonesia impor sapi terus 1,5 juta setiap tahun. Kalau peternakan nanti BUMN yang beli," kata Erick Thohir.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya