Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada 24 Juli 2019/Net
Pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang secara terang-terangan mendukung Mohammad Prananda Prabowo alias Nanan untuk menjadi Ketua Umum PDIP mendatang merupakan hal yang wajar.
Sebagai kader partai dan politisi, mantan Walikota Solo itu memiliki standar dan kriteria tersendiri untuk ketua umum yang pantas memimpin PDIP selanjutnya.
"Pernyataan ini juga bisa dianalisis sebagai bentuk peringatan kepada Puan Maharani bahwa langkahnya untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan belum tentu mulus," kata analis politik Iwel Sastra kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/4).
Dan bisa jadi, lanjut Iwel, yang memiliki pemikiran seperti itu di internal PDIP bukan hanya Rudy.
Masih amatan Direktur Mahara Leadership itu, kalau mau analisis yang agak nakal bisa jadi ini adalah "setingan" nama Nanan sengaja dilontarkan ke publik sebagai pesaing Puan.
Sehingga nanti yang akan berkompetisi adalah antara anak Megawati Soekarnoputri yang merupakan ketua umum sekarang.
"Meminjam istilah olahraga, nanti di kongres akan terjadi
all trah Soekarno final. Sehingga siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan tetaplah trah Soekarno," demikian Iwel Sastra.