Berita

Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus/Net

Politik

Guspardi Gaus: PAN Punya Banyak Kader Terbaik Jika Diminta Gabung Kabinet

SELASA, 20 APRIL 2021 | 10:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) belum menerima secara resmi istana untuk ikut bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. PAN justru tahu kabar tersebut dari informasi yang didapat para pengamat politik dan media massa.

Begitu kata anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus menanggapi polemik perombakan kabinet kepada wartawan, Senin (19/4).

Guspardi mengatakan bahwa PAN masih pada posisi menunggu kepastian dari pihak Istana terkait reshuffle kabinet ini.


Sebab di sisi lain, dia mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait penunjukan menteri untuk pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Investasi, atau kementrian lain jika presiden melakukan reshuffle kabinet.

Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PAN itu menambahkan, pihaknya menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi terkait wacana perombakan kabinet.

"Jika diajak bergabung tentu itu merupakan apresiasi presiden kepada PAN untuk memperkuat pemerintahan. Masuk atau tidak masuk dalam kabinet, posisi PAN tetap mendukung kebijakan pro rakyat. PAN tetap menjalankan fungsi check and balance,” tegasnya.

"Bagi PAN, ini ibarat air mengalir saja. Kita senantiasa menjaga dan mengawal pemerintah berjalan sesuai semangat reformasi demi kepentingan bangsa dan negara. Dan jika ada sesuatu yang tidak pas, kita akan kritisi kebijakan pemerintah tersebut," sambungnya. 

Terlepas dari itu, Guspardi memastikan PAN punya banyak kader terbaik jika diminta bergabung ke kabinet oleh Presiden Jokowi.

"Kita siap berkonstribusi bagi bangsa dan negara apapun pos yang diamanatkan nantinya. Siapa pun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan,” tegasnya.

Guspardi pun mendukung langkah Jokowi untuk kembali melakukan reshuffle kabinet agar roda pemerintahan makin baik. Dia yakin semua keputusan yang akan diambil kepala negara tentu sudah melewati pertimbangan politik, efektivitas dalam upaya peningkatan kinerja kabinet, demi kemajuan bangsa dan negara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya