Berita

Partai Hijau Jerman mengumumkan bahwa Annalena Baerbock akan menjadi kandidat untuk menggantikan Angela Merkel sebagai Kanselir Jerman/Net

Dunia

Annalena Baerbock, Kandidat Kuat Pengganti Angela Merkel Di Kursi Kanselir Jerman

SENIN, 19 APRIL 2021 | 23:21 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Partai Hijau Jerman mengumumkan bahwa Annalena Baerbock akan menjadi kandidat untuk menggantikan Angela Merkel sebagai Kanselir Jerman.

Pengumuman ini disampaikan jelang pemilihan umum di Jerman pada bulan September mendatang.

"Sekarang mulailah babak baru untuk partai kami, dan jika kami melakukannya dengan baik, untuk negara kami," kata Baerbock awal pekan ini (Senin, 19/4).

Mengutip kabar yang dimuat The Guardian, Baerbock yang berusia 40 tahun diperkirakan akan menjadi satu-satunya wanita dalam pemilu mendatang.

Baerbock menyerukan pembaruan politik yang digadang-gadang akan memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh planet yang tengah berjuang melawan pemanasan global.

“Perlindungan iklim adalah tugas zaman kita. Tugas generasi kita,” imbuhnya.

Baerbock sebenarnya bukan nama baru di kancah perpolitikan Jerman. Dia memulai berkarir di Partai Hijau sejak usia muda ketika dia bergabung dengan orang tuanya dalam memprotes pembuangan limbah nuklir di negara bagian asalnya, Lower Saxony.

Dia memiliki latar belakang pendidikan hukum sebelum bekerja di kantor Parlemen Eropa di Brussel dan kemudian pindah ke negara bagian batu bara Jerman timur, Brandenburg.

Di sana, karirnya dengan cepat melesat dan membangun reputasi sebagai orang yang berpikiran tajam tentang kebijakan iklim dan pelaku media yang percaya diri.

Dia menjadi ketua negara pada usia 28 tahun dan anggota parlemen pada usia 33 tahun.

Kemudian pada tahun 2018, dia terpilih sebagai wakil ketua partai bersama Robert Habeck yang merupakan mantan wakil perdana menteri Schleswig-Holstein, salah satu negara bagian terkecil di Jerman, dan penulis beberapa buku anak-anak.

Namun di sisi lain, mengutip Al Jazeera, para penentang mengkritik kurangnya pengalaman Baerbock dan mempertanyakan soal apakah seseorang tanpa pengalaman pemerintahan bisa cocok untuk jabatan teratas Jerman.

Namun dia menanggapi kritik tersebut dengan santai.

"Tiga tahun sebagai pemimpin partai, anggota parlemen dan (menjadi) ibu dari anak-anak kecil menguatkan Anda dengan cukup baik," ujarnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya