Berita

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dan jajaran Fraksi Gerindra di sela kunjungannya di NTT/Net

Politik

Gerindra: Jangan Hanya Jelang Pemilu, Partai Politik Juga Harus Hadir Saat Kondisi Rakyat Sulit

SENIN, 19 APRIL 2021 | 22:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai politik harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang tengah berjuang bangkit dari dampak bencana alam yang belakangan terjadi di Tanah Air.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partai politik memiliki tanggung jawab besar untuk turut memberikan bantuan kepada masyarakat di kala tertimpa musibah.

Kata dia, bantuan-bantuan yang diberikan bukannya hanya dilakukan ketika menjelang pemilu, tetapi di saat genting seperti bencana alam yang melanda belakangan ini.

"Lazimnya sebuah partai politik bergerak mendekati masa pemilu atau pilkada sibuk membangun pencitraan, seolah-olah dia paling membela kepentingan rakyat. Akan tetapi Bapak Prabowo Subianto tidak mengajarkan kami untuk melakukan hal demikian," ujar Ahmad Muzani di sela kunjungannya di Nusa Tenggara Timur, Senin (19/4).

Dikatakan Muzani, Prabowo Subianto selalu mengajarkan bahwa berpolitik adalah proses yang tidak pernah berhenti untuk terus memikirkan rakyat dan tidak kenal lelah untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat demi mencapai tujuan bangsa dan negara.

"Sehingga partai Gerindra hadir untuk rakyat bukan hanya saat menjelang pemilu saja, tapi juga di saat-saat sulit seperti ini," imbuhnya.

Wakil Ketua MPR dalam kunjungan di NTT sekaligus menyerahkan bantuan dari Partai Gerindra berupa beras, mie instan, ikan kaleng, susu, biscuit, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, selimut, masker serta air mineral.

Menurutnya, komoditi di atas adalah kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat korban bencana agar bisa bertahan hidup di saat sulit seperti ini. Serta dibutuhkan sinergisitas antara kepala daerah di Provinsi NTT agar pemulihan pasca bencana bisa dilakukan dengan cepat.

"Karena yang paling rawan dari bencana adalah pada saat satu minggu pertama, ada yang menjerit, menangis serta kehilangan anggota keluarganya dan tidak sabar menunggu (bantuan datang). Itulah awal krisis sebenarnya, sehingga butuh penanganan dari kepala daerah agar bencana dapat terkendali," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya