Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Nusantara

Evaluasi Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Pranowo Minta Guru Perbaiki Sikap Selama Di Sekolah

SENIN, 19 APRIL 2021 | 20:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan uji coba Pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah berjalan baik.  

Menurutnya, sampai saat ini tidak ada temuan berarti dari uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Kata dia, dari sisi kedisiplinan siswa sudah baik. Namun demikian, dari kalangan guru ada beberapa catatan.  

"Kalau siswanya itu sudah jalan bagus, hanya yang perlu diketatkan adalah gurunya. Saya mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki," kata Ganjar dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (19/4).  

Ganjar menjelaskan, beberapa catatan pada kalangan guru adalah jarak yang terlalu dekat. Kemudian, guru terkadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan. Selain itu juga masker yang dibuka saat ngobrol.   

"Ngajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya. Saya minta semua guru memperbaiki," tegasnya.  

Ganjar mengungkap, ada kemungkinan penambahan sekolah dalam uji coba pembelajaran tatap muka.

Rencananya hal itu akan dilakukan pada uji coba tahap kedua tanggal 26 April sampai 7 Mei mendatang. Meski begitu, semuanya harus dibahas dengan detail dan matang.  

Lebih jauh, dia menjelaskan terkait klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen yang menyebabkan tiga guru meninggal dunia. Ganjar menegaskan, bahwa SMAN 1 Gondang Sragen tidak termasuk dalam bagian sekolah yang melaksanakan uji coba PTM.

"Yang di Sragen itu bukan PTM, sudah kita cek dia bukan PTM. Justru sebenarnya yang kita awasai itu yang tidak PTM, dan ternyata dia tidak melaksanakan aktivitas di sekolah. Hanya ada guru yang ketularan dari kegiatan lain dan menularkan pada teman-temannya," terangnya.  

Terkait kondisi terkini, Ganjar mengatakan klaster SMAN 1 Gondang sudah ditangani. Beberapa guru dan karyawan yang terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) dan beberapa berhasil disembuhkan.  

"Beberapa memang ada yang meninggal. Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya