Berita

Rusia tangkap diplomat Ukraina karena dianggap menjadi mata-mata/Net

Dunia

Rusia Tangkap Tangan Diplomat Ukraina Ketika Cari Informasi Rahasia

MINGGU, 18 APRIL 2021 | 07:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dilaporkan telah menahan seorang diplomat Ukraina karena dianggap menjadi mata-mata dan menerima informasi dari seorang warga negara Rusia.

Ia adalah Alexander Sosonyuk, seorang konsul di Konsulat Jenderal Ukraina di St Petersburg. Ia telah ditahan oleh FSB pada Jumat (16/4).

Dari laporan The Guardian, Sosonyuk ditangkap tangan selama pertemuan dengan seorang warga Rusia, ketika ia mencoba untuk mencari informasi rahasia.

"Kegiatan seperti itu tidak sesuai dengan status diplomatiknya dan jelas bersifat bermusuhan dengan Federasi Rusia," ujar FSB.

FSB mengatakan pihaknya akan menindak Sosonyuk sesuai dengan hukum internasional.

Pemerintah Ukraina telah mengonfirmasi penangkapan tersebut. Namun Sosonyuk disebut telah kembali ke misi diplomatik Ukraina, dan hanya beberapa jam ditahan.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko menyebut penangkapan tersebut telah meningkatkan ketegangan di antara kedua negara.

"Ini adalah provokasi lain di tengah aktivitas Rusia yang tidak stabil,"  ujarnya.

Ia juga mengatakan, Kyiv saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut dan akan menanggapinya dalam waktu dekat.

Dalam beberapa tahun terakhir Rusia telah menahan sejumlah warga Ukraina karena dicurigai melakukan kegiatan mata-mata, tetapi penahanan seorang diplomat jarang terjadi.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah meningkat dengan Kyiv menuduh Moskow mengerahkan pasukan di perbatasannya.

Ukraina telah memerangi separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina sejak 2014 dan bentrokan telah meningkat sejak awal tahun, merusak gencatan senjata yang disepakati pada Juli lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya