Berita

Tokoh adat Papua, Yanto Eluay/Ist

Keamanan

Aksi Kekerasan KKB Terhadap Warga Papua Telah Melukai Adat

MINGGU, 18 APRIL 2021 | 00:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi kekerasan dan kekejaman yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru, tukang ojek, hingga anak sekolah di Kabupaten Puncak, Papua, melanggar norma adat dan mencoreng wajah adat.

Demikian dikatakan putra tokoh pejuang Papua Theys Hiyo Eluay yang juga tokoh adat di Papua yang merupakan Ondofolo di Sentani, Yanto Eluay, Jumat (16/4).

Yanto Eluay menegaskan, para pelaku dalam hal ini KKB yang telah mengganggu keamanan di Kabupaten Puncak segera menghentikan aksinya yang tidak berperikemanusiaan itu, karena adat tidak membenarkannya.

“Menyikapi beberapa peristiwa yang terjadi saat ini di Kabupaten Puncak, kami sangat menyesalinya. Kami masyarakat Papua adalah masyarakat adat, sehingga apa yang dilakukan oleh pelaku dalam hal ini KKB merupakan pelanggaran terhadap adat,” tuturnya.

Sebagai tokoh adat, dirinya sangat memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan TNI-Polri untuk menciptakan rasa aman dan harmonis di tanah Papua.

“Kami minta untuk KKB segera hentikan segala perbuatan yang telah mengakibatkan jatuhnya korban dan hilangnya nyawa tak berdosa. Perbuatan KKB sangat mencemari dan mencoreng Wajah kami masyarakat adat Papua,” pungkas Yanto Eluay.

Populer

Terganjal Kasus KTP-el, Ganjar Pranowo Sulit Diusung PDIP pada Pilpres 2024

Senin, 27 Maret 2023 | 07:36

Bersama Sang Istri, Bupati Kapuas Ben Brahim Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:54

Kamaruddin Simanjuntak Minta Penetapan Tersangka Kliennya Diuji Bareskrim

Senin, 27 Maret 2023 | 00:07

Dubes Yusron Ihza Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Ini 2 Lembaga Survei yang Dibayar Tersangka Ben Brahim dan Ary Egahni untuk Dongkrak Elektabilitas

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:35

Istri Pamer Gaya Hidup Mewah, Kapolri Diminta Copot Kabareskrim

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:10

UPDATE

AS Sebar 11 Relawan Peace Corps ke Tiga Provinsi di Indonesia

Minggu, 02 April 2023 | 08:04

Arab Saudi Imbau Jemaah Umrah Tak Bawa Banyak Uang Tunai dan Barang Mewah

Minggu, 02 April 2023 | 07:37

Rusia Dirotasi jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Ukraina Geram: Lelucon!

Minggu, 02 April 2023 | 07:20

Kejahatan Rasial Meningkat, Georgia Keluarkan Resolusi Anti-Hindufobia

Minggu, 02 April 2023 | 07:01

China Ajak Guatemala Buka Hubungan dan Putus dengan Taiwan

Minggu, 02 April 2023 | 06:51

Kasus Rp 349 Triliun Berpotensi Picu Revolusi Sosial

Minggu, 02 April 2023 | 06:20

Terdampak Ledakan Kilang Pertamina Dumai, Kondisi 5 Pekerja Sudah Stabil

Minggu, 02 April 2023 | 05:59

Teguran Tak Diindahkan, Walhi Lapor Perusakan Hutan Mangrove Pesisir Bandar Lampung ke Ditreskrimsus

Minggu, 02 April 2023 | 05:47

Lalu Playboy

Minggu, 02 April 2023 | 05:18

Dianggap Nihil Prestasi, Sinoeng Tak Akan Kembali Diusulkan Fraksi Gerindra Jadi Pj Walikota Salatiga

Minggu, 02 April 2023 | 04:58

Selengkapnya