Berita

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid/Net

Politik

Meutya Hafid: Generasi Muda Punya Peluang Majukan Indonesia Melalui Industri Kreatif

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 21:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Generasi muda atau milenial memiliki peluang besar dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian Indonesia melalui industri kreatif.

Pemuda Indonesia dianggap memiliki modal yang besar yaitu mempunyai ide-ide kreatif dan inovatif yang kemudian dapat direalisasikan dalam perindustrian.

Begitu disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid saat menjadi pembicara kunci dalam acara webinar ngobrol bareng legislator bertajuk "Content Creator Sebagai Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia" yang digelar secara virtual, Jumat (16/4).


Selain Meutya Hafid, para pembicara yang hadir dalam acara itu diantaranya, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto dan content creator, Randy Raharja.

"Para pemuda di era digital ini juga memiliki kelebihan yaitu dapat menguasai teknologi dan hal tersebut dapat dikolaborasikan dengan ide-ide kreatif yang mereka miliki," ujar Meutya.

Menurut legislator Partai Golkar ini, profesi content creator di Indonesia saat ini sangat masif, apalagi Indonesia merupakan negara dengan salah satu pengguna internet terbesar di dunia.

"Content creator seperti selebgram, youtuber, beauty vlogger di Indonesia saat ini sangat masif, para pembuat konten ini bisa memberikan hasil pemikirannya yang kreatif dan inovatif untuk mengeksplorasi berbagai produk dan jasa yang beragam," terangnya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, ada lima visi pemerintahan Joko Widodo dalam percepatan transformasi digital.

Diantaranya, perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, percepatan integrasi pusat data nasional, persiapan kebutuhan SDM talenta digital dan regulasi skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital.

"Kesemuanya masuk dalam kerangka kerja literasi digital untuk program digital society, digital economy dan digital government. Kerangka kerja literasi digital disusun untuk materi dan topik kurikulum yang akan diajarkan ke masyarakat," jelasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya