Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova /Net

Dunia

Moskow Tidak Akan Tinggal Diam Atas Sanksi AS, Jubir: Kami Sedang Menyiapkannya

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 12:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow bereaksi marah atas sanksi yang dijatuhkan AS. Sanksi tersebut akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Moskow telah memanggil Duta Besar AS untuk tindakan diplomatik.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, Rusia telah berulang kali mengingatkan AS tentang upaya permusuhan yang sering dilancarkan negara itu.

"Kami telah berulang kali memperingatkan Amerika Serikat tentang konsekuensi dari tindakan bermusuhan mereka yang secara berbahaya meningkatkan suhu konfrontasi antara kedua negara," katanya, seperti dikutip dari Tass, Kamis (15/4).


Mengenai pemanggilan Duta Besar AS untuk Rusia, John Sullivan, Zakharova mengaakan, ia belum bisa menyampaikan secara menyeluruh hasil panggilan itu, tetapi ia meyakinkan bahwa panggilan tersebut adalah pertemuan yang tidak menyenangkan baginya.

Presiden Joe Biden telah berbicara dengan Putin sebelum sanksi itu djatuhkan, membicarakan minatnya dalam menormalisasi hubungan. Namun, tindakan pemerintahan Biden bersikap sebaliknya, kecam Zakharova.

Pada Kamis (15/4) Biden menandatangani perintah eksekutif untuk memberlakukan babak baru sanksi terhadap Rusia.

Secara khusus, pemerintah AS melarang perusahaannya memperoleh kewajiban utang Rusia yang dikeluarkan oleh Bank Rusia, Dana Kekayaan Nasional Rusia, atau Kementerian Keuangan Rusia setelah 14 Juni 2021.

Selain itu, Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada 16 organisasi dan 16 pejabat  yang diduga terlibat dalam campur tangan pemilihan umum AS. Selain itu, Washington memberlakukan sanksi terhadap delapan individu dan badan hukum yang terkait dengan Krimea, termasuk anggota pemerintah Krimea.

Rusia menyangkal semua tuduhan itu. Zakharova menegaskan Rusia tidak akan tinggal diam terhadap sanksi semena-mena itu. Moscow sedang menyiapkan upaya pembalasan.

"Tanggapan kami tidak bisa dihindari, itu akan kami lakukan. Anda akan segera mendengarnya, saya kira. Pakar kami sedang mengerjakannya sekarang," jelas Zakharova.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya