Berita

Pasukan perdamaian China/Net

Dunia

China Bisa Kirim Pasukan Ke Afghanistan Jika Situasi Memburuk Pasca Penarikan Tentara AS

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 11:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China kemungkinan akan mengirimkan pasukan perdamaian ke Afghanistan jika situasi di sana memburuk setelah Amerika Serikat (AS) menarik tentaranya.

Presiden Joe Biden pada Rabu (14/4) mengatakan akan menarik semua pasukan AS yang tersisa di Afghanistan mulai 1 Mei hingga 11 September 2021.

Penarikan tersebut dianggap dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan dan stabilitas Afghanistan, yang dapat meluas ke Xinjiang dan mengganggu upaya kontraterorisme China.


Untuk itu, South China Morning Post dalam laporannya pada Jumat (16/4) menyebut Beijing kemungkinan akan mengerahkan militer ke Afghanistan untuk melindungi keamanan nasional China.

“Pasukan keamanan pemerintah Afghanistan tidak mampu memastikan keamanan Afghanistan,” ujar pakar hubungan internasional di Akademi Ilmu Sosial Shanghai, Sun Qi.

“Situasi di Afghanistan mungkin akan semakin kacau di masa depan. Kejahatan lintas batas, perdagangan narkoba, dan penyelundupan senjata api mungkin berkembang biak," lanjutnya.

“Jika situasi keamanan menjadi ancaman yang signifikan, China dapat mengirimkan pasukan penjaga perdamaian bersama dengan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut berdasarkan ketentuan Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa.
untuk memastikan keselamatan dan kepentingan orang-orang China dan perusahaan di sana," jelas Sun.

Pada 2018, China telah melatih pasukan Afghanistan dan membantu mendirikan brigade gunung. Pelatihan berlangsung di China dan tujuan dari brigade tersebut adalah untuk melawan kemungkinan serangan oleh al-Qaeda dan ISIS.

Meski begitu, Beijing tidak menempatkan pasukannya ke Afghanistan dan bekerja sama dengan negara-negara di kawasan untuk mempromosikan stabilitas politik dan mengurangi risiko keamanan ke China.

Sementara itu, pakar peneliti di Charhar Institute, Wang Jin mengatakan, China tidak mungkin mendorong terlalu keras pengaruhnya di Afghanistan karena sudah banyak negara lain yang bersaing.

"Sejumlah negara, termasuk Pakistan, India, dan Rusia ingin menggunakan pengaruhnya di wilayah tersebut, jadi China benar-benar perlu berhati-hari untuk terlibat dalam kekacauan tersebut," ucap Wang.

Jurubicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian pada Kamis (15/4) mengatakan pasukan asing yang ditempatkan di Afghanistan harus mundur dengan cara yang bertanggung jawab dan tertib agar pasukan teroris tidak mengambil keuntungan.

“Amerika Serikat adalah faktor eksternal terbesar yang mempengaruhi masalah Afghanistan. Keputusan dan tindakan yang relevan dari Amerika Serikat harus sepenuhnya menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah Afghanistan, dengan sungguh-sungguh bertanggung jawab untuk menjaga hasil perdamaian dan rekonstruksi di Afghanistan," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya