Berita

Sebuah pasar di Phonm Penh/Net

Dunia

Gubernur Phnom Penh Akan Lanjutkan Lockdown, Jika Jam Malam Tidak Berhasil Menekan Angka Virus

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gubernur Ibu Kota Phnom Penh, Khuong Sreng, dalam pernyataan terbarunya pada Kamis (15/4) mengatakan, jika jam malam 14 hari tidak berhasil menekan jumlah kasus Covid-19, dia akan terus mengambil tindakan untuk menutup ibu kota.

Dalam pernyataannya, Sreng juga memastikan bahwa pengiriman bahan makanan tetap lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu dia juga kembali meminta kontribusi dari masyarakat untuk ikut berperan mengakhiri pandemi.

"Tolong jangan khawatir, penting untuk bergabung dengan Pemerintah Kerajaan untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena transportasi dari Kandal ke Phnom Penh masih normal sehingga persediaan makanan mencukupi," ujarnya, seperti dikutip dari Khmer Times, Jumat (16/4).


Kamboja melakukan penguncian virus corona di Phnom Penh dan distrik satelit ibu kota pada hari Kamis (15/4) dalam upaya untuk menahan lonjakan kasus virus corona di negara yang hingga saat ini sebagian besar berhasil menahan infeksi.

Di bawah penguncian, yang diumumkan Perdana Menteri Hun Sen pada Rabu malam, kebanyakan orang dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk pergi bekerja, membeli makanan atau untuk perawatan medis.

Dalam pesan suara yang diposting di halaman Facebook resminya, Hun Sen memperingatkan Kamboja berada di ambang "lembah kematian" dan mendesak orang untuk bekerja sama untuk menghindari bencana.

"Tujuan dari lockdown adalah untuk memerangi penyebaran Covid-19 dan penutupan ini bukan untuk membuat orang mati atau menderita," ujarnya.

Kamboja masih menjadi salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki kasus virus corona paling kecil di dunia. Namun, dalam dua bulan terakhir kasus melonjak hampir sepuluh kali lipat menjadi 4.874 dengan 36 kematian yang tercatat, menurut Reuters.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya