Berita

Instagram/Net

Dunia

Lewat Surat, Mark Zuckerberg Diminta Hentikan Rencana Pembuatan Instagram Versi Anak

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak hampir 100 kelompok dan individu dari Amerika Utara, Eropa, Afrika dan Australia mengajukan permohonan kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Permohonan itu disampaikan lewat sudat  yang dikirim pada Kamis (15/4), di mana mereka meminta Zuckerbeg membatalkan rencana untuk merilis Instagram untuk pra-remaja.

Salah satu pihak yang ikut dalam surat itu adalah Kampanye untuk Masa Kecil Bebas Komersial dan Pusat Informasi Privasi Elektronik.

Dalam isi surat itu, mereka mengatakan Instagram mengeksploitas ketakutan anak muda akan ketinggalan dan keinginan untuk mendapatkan persetujuan dari teman sebaya.

"Fokus platform yang tanpa henti pada penampilan, presentasi diri, dan pencitraan merek menghadirkan tantangan bagi privasi dan kesejahteraan remaja," tulis surat itu, seperti dikutip AFP.

Disebutkan, mereka khawatir jika Instagram dapat membentuk predator, penindas, dan konten yang tidak pantas.

Instagram merupakan platform media sosial milik Facebook. Seperti halnya Facebook, Instagram hanya dapat digunakan untuk mereka yang sudah berusia di atas 13 tahun.

Memiliki lebih dari satu miliar pengguna, baru-baru ini Instagram meluncurkan teknologi yang bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah umur membuat akun.

Namun Facebook juga diketahui sedang menjajaki peluncuran Instagram versi anak-anak di bawah 13 tahun, dengan kontrol orangtua.

"Kenyataannya adalah bahwa anak-anak sedang online," kata jurubicara Facebook Stephanie Otway.

"Mereka ingin terhubung dengan keluarga dan teman mereka, bersenang-senang dan belajar, dan kami ingin membantu mereka melakukannya dengan cara yang aman dan sesuai usia," tambahnya.

Otway mengatakan, Facebook bekerja dengan ahli perkembangan anak dan kesehatan mental untuk memprioritaskan keselamatan dan privasi mereka.

Namun sejumlah kelompok advokasi meragukan Instagram versi anak yang diusulkan tersebut.

"Rekam jejak Facebook yang panjang dalam mengeksploitasi anak muda dan menempatkan mereka pada risiko membuat perusahaan tidak cocok sebagai penjaga situs berbagi foto dan pesan sosial untuk anak-anak," kata surat mereka.

"Singkatnya, situs Instagram untuk anak-anak akan membuat anak kecil menghadapi sejumlah risiko serius dan akan menawarkan sedikit manfaat bagi keluarga," tegas mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya