Berita

Juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque/Net

Dunia

Filipina Jadi Negara Asia Tenggara Pertama Yang Protes Pembuangan Limbah Fukushima, Media China Menunggu Sikap Indonesia

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 00:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Filipina menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengungkapkan kekhawatirannya atas keputusan Jepang untuk membuang limbah Fikushima ke laut.

Sebelumnya, sejumlah negara tetangga Jepang, termasuk China, Rusia, dan Korea Selatan telah lebih dulu menyatakan kegelisahan mereka atas rencana Tokyo tersebut.

Juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque mengatakan pada Kamis (15/4) bahwa dia berharap negara-negara, termasuk mereka yang berada di balik polusi, akan mengikuti prinsip-prinsip hukum, dan membayar kerusakan.


“Prinsip pertama adalah kita satu ekosistem. Prinsip kedua, kita saling berhubungan dan prinsip ketiga pencemar harus membayar," ujarnya, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (15/4).

Negara-negara Asia Tenggara, kecuali Laos, adalah negara maritim. Mereka juga negara penangkap ikan utama. Para analis menekankan, Samudra Pasifik yang terancam oleh polusi nuklir akan mempengaruhi industri dan perdagangan akuakultur regional, dengan negara-negara pesisir yang akan sangat terpengaruh.

Mereka juga mencatat bahwa negara-negara tersebut tidak dapat diam saja atas masalah ini.

Namun, media China Global Times mengatakan bahwa media di Vietnam, Indonesia, dan negara-negara lain di kawasan tampaknya meremehkan pemberitaan tersebut, itu ditandai dengan sedikit komentar dan laporan mengenai pembuangan air limbah Fukushima.

Zhuang Guotu, kepala Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Xiamen, punya pendapat terkait sikap tersebut. Dia mengatakan bahwa negara-negara Asia Tenggara memiliki hubungan dekat dengan Jepang baik secara politik maupun ekonomi, yang mungkin dapat menjelaskan keengganan mereka untuk berbicara menentang masalah tersebut.

Selain itu, dengan dukungan AS atas keputusan Jepang dan kebungkaman banyak negara Barat, negara-negara Asia Tenggara mungkin ragu-ragu untuk angkat bicara dan meremehkan kemungkinan dampak air yang tercemar radioaktif.

“Saya yakin lebih banyak negara di kawasan ini akan menyuarakan dan menyampaikan kekhawatiran atau oposisi mereka, mengikuti Filipina,” kata Zhuang.

Asisten Menteri Luar Negeri China, Wu Jianghao pada hari Kamis memanggil Duta Besar Jepang untuk China Hideo Tarumi, dan membuat pernyataan serius tentang keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut.

Wu menunjukkan bahwa keputusan seperti itu mengabaikan lingkungan laut global, kesehatan dan keselamatan publik internasional, dan keselamatan vital dan kepentingan orang-orang dari negara tetangga, dan diduga melanggar hukum dan aturan internasional, yang bukan merupakan pekerjaan modern negara beradab.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya